"Jadi, sampah yang diolah dari alat CGC akan menghasilkan bahan bakar minyak," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Agus Sudrajat, Selasa (29/10/2013).
Agus mengatakan alat tersebut dapat mengolah 10 ton sampah yang dimasukkan ke dalam mesin dan hingga hancur untuk dijadikan bahan mentah minyak dengan kandungan 85 persen biodiesel, lima persen premium, dan sisanya debu sampah. Bahan mentah minyak tersebut dapat dijual kepada pengusaha swasta maupun Pertamina untuk dikelola menjadi bahan bakar minyak.
"Namun, untuk penjualan bahan mentah minyak menunggu regulasi payung hukum. Saat ini, fokus kepada pengolahan sampah dahulu," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan alat pengolah sampah CGC itu akan dilakukan pada November dan selesai pada Desember. Alat tersebut diperkirakan dapat dioperasikan mulai pada awal 2014.
Menurut Agus, alat itu dibuat oleh warga Solo, Jawa Tengah, dan pemerintah Kota Tangerang merupakan pemerintah pertama yang menggunakannya di Indonesia. "Sudah ada yang menggunakan di Semarang, tetapi dalam skala komunal atau kecil. Sedangkan yang besar, yakni di Kota Tangerang karena dikelola tingkat pemerintah," kata Agus.
Agus berharap, alat pengolah sampah CGC dapat menekan jumlah sampah yang dihasilkan warga yang setiap harinya mencapai 1.200 ton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.