Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Bawa Barang Mahal Saat Demo, Ini Komentar Ketua KSPSI

Kompas.com - 31/10/2013, 21:55 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah, sejumlah buruh di Jakarta tampak menggunakan barang-barang berharga. Hal ini sangat kontras dengan tuntutan perbaikan nasib yang mereka perjuangkan.

Dalam aksi unjuk rasa hari ini, seorang buruh di Pulogadung tampak menggunakan sepeda motor seharga lebih dari Rp 40 juta. Beberapa waktu lalu, ada seorang buruh wanita yang menenteng smartphone seharga kurang lebih Rp 7 juta saat sedang rehat di sela-sela unjuk rasa.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Said Iqbal mengatakan, buruh yang memiliki barang-barang tergolong mahal tersebut biasanya mempunyai pekerjaan sampingan. "Biasanya buruh yang kayak gitu punya uang sampingan. Tapi, tidak semua buruh begitu," kata Said di Gedung LBH Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Sejak awal pekan ini, buruh dari berbagai kota di Indonesia menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 50 persen. Khusus di Jakarta, buruh menuntut kenaikan upah menjadi Rp 3,7 juta. Selain itu, buruh juga menuntut penetapan jaminan kesehatan untuk seluruh buruh mulai tahun 2014.

Said mengatakan, tuntutan buruh itu dilakukan karena buruh ingin mendapatkan upah yang layak sehingga tidak perlu mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaannya. "Yang benar itu tidak perlu nyari tambahan, tapi sejahtera dengan upah kita Rp 3,7 juta itu," ujar Said.

Para buruh di berbagai kota melakukan aksi mogok kerja nasional mulai hari ini hingga Jumat (1/10/2013) besok. Buruh juga melakukan unjuk rasa di sejumlah kawasan industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com