Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebar Sketsa Wajah Jasad dalam Koper

Kompas.com - 02/11/2013, 22:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Gunung Sindur akan menyebar sketsa wajah dan informasi dari ciri mayat perempuan korban pembunuhan yang ditemukan dalam koper di Kali Cinyuruk, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Skesta wajah dan informasi ciri korban tersebut, rencananya akan disebar ke warga untuk mengungkap identitas korban, pada Minggu (3/11/2013). "Mungkin dari kita besok ya. Bisa ciri-ciri khusus dia bisa dijadikan sketsanya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Gunung Sindur, Ajun Komisaris Budi Santoso, Sabtu (2/11/2013) malam.

Hingga saat ini, kata Budi, belum ada keluarga atau laporan yang masuk di Polsek Gunung Sindur, yang mengenal atau kehilangan anggota keluarganya. Sejauh ini, lanjutnya, diperkirakan korban bukan merupakan warga sekitar. Lokasi penemuan jenazah juga jauh dari pemukiman warga.

Korban diduga dibunuh di suatu tempat lalu dimasukan dalam koper dan dibuang di kali tersebut. "Ya kalau kemungkinan bisa (saja) dibuang. Tapi belum bisa disimpulkan, masih dalam proses penyidikan," ujar Budi.

Dari pemeriksaan, barang berharga seperti anting masih terdapat pada telinga korban. Jauh dari kemungkinan bahwa perempuan tersebut korban pencurian. "Yang jelas itu diduga pembunuhan. Karena ada beberapa tusukan," ujar Budi.

Sebelumnya, perempuan tanpa identitas tersebut ditemukan tewas dalam sebuah koper berwarna coklat yang mengambang di kali tersebut. Koper itu ditemukan oleh seorang warga yang tengah memancing di lokasi penemuan.

Dia kemudian memberitahu Aning (40), warga lain yang tengah memotong rumput di sekitar lokasi. Setelah diberitahu oleh warga yang tengah memancing itu, Aning kemudian menarik koper ke pinggiran kali.

Karena curiga akan kondisi koper yang mengeluarkan rambut dari dalamnya, Aning kemudian melaporkannya pada pihak kepolisian. Polisi yang mendatangi lokasi perkara menemukan koper dalam keadaan terkunci oleh gembok berwarna emas.

Petugas kemudian membuka sebagain koper. Setelah dibuka, ternyata di dalamnya terdapat mayat dalam kondisi tertelungkup dan meringkuk.

Polisi memperkirakan korban telah tewas kurang lebih tiga hari lalu. Kondisi korban pun telah membengkak. Dari tubuh korban tidak ditemukan identitas siapa perempuan malang tersebut. Petugas kemudian membawa jenazah korban ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com