Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adiguna Sutowo Diduga Pergi dengan Mobil yang Digunakan Tersangka

Kompas.com - 06/11/2013, 19:12 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum peristiwa perusakan rumah di Jalan Pulomas Barat VII Blok D2, Pulogadung, Jakarta Timur, Adiguna Sutowo diduga keluar rumah dengan menggunakan mobil Mercedes-Benz bernomor B 712 NDR. Mobil milik istri pertama Adiguna itu digunakan tersangka F untuk merusak rumah milik istri kedua Adiguna, Vika Dewayani.

Saat diperiksa polisi, istri pertama Adiguna, Indriani, mengatakan bahwa pada Jumat (25/10/2013) sekitar pukul 22.00, Adiguna pamit kepada Indriani untuk keluar rumah di Jalan Kamboja, Menteng, Jakarta Pusat. Adiguna tidak mengatakan hendak pergi ke mana.

Setelah suaminya pergi, Indriani tidak mendapati mobil sedan bernomor B 712 NDR itu di rumahnya. Meski demikian, Indriani tidak mengetahui secara pasti apakah Adiguna menggunakan mobil miliknya atau tidak.

"Indriani tidak tahu (Adiguna) menggunakan mobil yang mana, tapi mobil itu tidak ada. Indriani menduga Adiguna memakainya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (6/11/2013), di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan, Indriani mengenal sosok Vika, tetapi ia tidak mengenal tersangka F. Indriani juga memberi kesaksian bahwa Daryono, yang mengantar F ke tempat Vika, bukanlah sopirnya, melainkan sopir Adiguna. Adapun Hendri, yang menjemput F setelah merusak rumah, dikenal oleh Indriani sebagai karyawan Adiguna.

"Menurut Indriani, Daryono sudah tidak ada di rumah sejak dua minggu lalu," kata Rikwanto.

Indriani diperiksa penyidik Polda Metro Jaya sejak pukul 10.00 sampai sekitar pukul 13.00. Penyidik menanyakan 20 pertanyaan terkait kepemilikan mobil yang ditabrakkan tersangka.

F ditetapkan sebagai tersangka karena menabrakkan sebuah mobil sedan tersebut ke rumah pengusaha Adiguna Sutowo pada Sabtu (26/10/2013) dini hari. Rumah di Jalan Pulomas Barat VII itu dihuni oleh Vika. Akibat peristiwa itu, tiga buah mobil milik Vika mengalami kerusakan.

Adiguna mengklaim bahwa dirinyalah yang melakukan perusakan rumah tersebut. Namun, saksi-saksi di lapangan membantah pernyataan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com