Menurut Joko (55), salah seorang penjaga rumah pompa Waduk Pluit, pada suasana normal, dioperasikan dua mesin pompa. Namun, jika kondisi Siaga, semua mesin pompa yang tersedia dioperasikan.
"Kondisi siaga adalah bila ketinggian air di atas titik 0. Bila ketinggian air masih di bawah titik 0, masih dalam keadaan normal," kata Joko memberi penjelasan, Senin (11/11/2013).
Ini sama halnya seperti yang diungkapkan M Idris (32), salah satu petugas operator rumah pompa Ancol. Hanya, standar ketinggian di rumah pompa Ancol saat musim panas setinggi 90-100 cm. Namun, bila musim hujan, standar ketinggian air dikurangi menjadi 80 cm. Adapun status Waspada adalah bila ketinggian air sudah mencapai 140 cm-160 cm.
Dalam pengoperasian, mesin pompa juga tidak dinyalakan secara bersamaan karena di rumah pompa Ancol hanya ada tiga mesin pompa. Saat pengoperasian, hanya dua mesin yang dinyalakan secara bergantian.
"Gantianlah dinyalakannya, salah satu cara merawat mesin pompanya, soalnya kita kan tidak bisa memprediksi kapan mesin pompa rusak. Jadi, kalau rusak enggak secara bersamaan," ujar Idris.
Sampai saat ini, para petugas di rumah pompa tersebut mengaku kondisi masih dalam keadaan aman dari banjir. Sementara banjir di daerah Pademangan disebabkan mampet-nya saluran air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.