Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Modal dari Jokowi, PT FSTJ Akan Bangun "Outlet" Beras

Kompas.com - 29/11/2013, 14:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Food Station Tjipinang Jaya, badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta, berencana memperluas jangkauan penjualan komoditas beras hingga di setiap kelurahan di pelosok Ibu Kota dengan membangun gerai-gerai seperti minimarket.

Dana pembangunan tersebut akan diambil dari modal dasar yang dikucurkan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 1,5 triliun.  "Dengan begitu, kita bisa menjangkau kelurahan-kelurahan di Jakarta. Misalnya dengan membangun outlet seperti Alfamart, tapi ini lebih fokus ke beras sebagai komoditas dagangnya," ujar Direktur Keuangan PT FSTJ Setyo Duhkito kepada wartawan, Jumat (29/11/2013).

Pembangunan outlet khusus beras di setiap kelurahan tersebut, lanjut Setyo, juga bisa meningkatkan usaha PT FSJT, dari sekadar penjualan beras menjadi ikut mengendalikan harga di pasaran.

Selama ini, stok beras PT FSJT masih kurang sehingga stok beras harus ditambah agar berpengaruh ke harga. "Selama ini kami hanya bisa monitor, stoknya berapa, tapi di sisi mengendalikan harga masih kurang berperan. Makanya salah satu program adalah memperbesar stok agar bisa kendalikan harga," ujarnya.

Ke depan, pihaknya memastikan bahwa PT FSJT tidak hanya fokus pada penjualan komoditas beras, tetapi juga akan memperluas usaha pada komoditas pangan yang lain, seperti bawang dan sayur-mayur lain.

Seperti diketahui, Pemprov DKI memberi modal dasar sebanyak Rp 1,5 triliun untuk PT FSTJ, untuk mengendalikan harga pangan di Ibu Kota. Modal itu diberikan melalui rapat paripurna pemberian modal dasar kepada PT FSTJ di DPRD, Rabu (27/11/2013).

"Tugas pokok PT FSTJ adalah menjaga ketersediaan sekaligus keterjangkauan harga beras di Jakarta. Harusnya perannya lebih besar dan strategis dengan menjadi buffer stock," ujar Jokowi seusai rapat paripurna tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com