Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gembira Terima Pembayaran Ganti Rugi JORR W2

Kompas.com - 06/12/2013, 16:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Petukangan Selatan akhirnya dapat bernapas lega setelah mendapatkan uang penggantian dari pembebasan lahan untuk Jakarta Outer Ring Road West 2. "Akhirnya selesai juga," kata salah seorang warga yang menerima pembayaran pembebasan lahan terkait pembangunan JORR W2 Petukangan Selatan, Jumat (6/12/2013.

Kalimat itulah yang mungkin mewakili seluruh perasaan lega sekaligus gembira yang dirasakan oleh para pemilik bidang wilayah Petukangan Selatan. Raut wajah bahagia pun terlihat saat satu per satu warga mulai dipanggil namanya dan melakukan ijab kabul serta pembayaran yang dilakukan oleh Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Jakarta Selatan di Kantor Kelurahan Petukangan Selatan hari ini.

Sekretaris Kota Jakarta Selatan sekaligus Ketua Tim P2T Jakarta Selatan, Tri Joko SM, mengucap syukur karena persoalan yang berlarut-larut ini selesai. Ia mengatakan, masalah pembebasan tanah ini menajdi kendala utama pembangunan JORR W2.

"Allhamdulillah, pembebasan lahan dan pembayaran hari ini bisa berjalan lancar dan selesai. Dananya ada sekitar Rp 130 miliar dari anggaran pembebasan JORR tahun 2013 ini," kata Tri di Kantor Kelurahan Petukangan Selatan, Jumat.

Di tempat yang sama, Ketua Forum Komunikasi Warga Petukangan Selatan, Tatang Sukirno, pun tak dapat menutupi kegembiraannya. Ia mengatakan, seluruh keberhasilan pada pembebasan lahan warga tersebut merupakan hasil akhir dari perjalanan sengketa lahan yang terjadi sejak empat tahun lalu, tepatnya akhir 2009.

"Keberhasilan ini hasil kebijaksanaan DKI-1 (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, red) untuk menyentuh warga ke tingkat bawah dengan mengakomodasikan perangkatnya mulai dari P2T hingga tingkat kelurahan. Sehingga mufakat warga bisa diraih saat ini," kata Tatang.

Tatang berterima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk bertemu dan bernegosiasi dengan instansi terkait yang menangani proyek tersebut, termasuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sebanyak 101 bidang tanah milik warga Petukangan Selatan kini sudah resmi dibebaskan dengan uang ganti rugi seluruhnya mencapai Rp 130 miliar.

Pada proses pembayaran,warga diminta untuk menyerahkan seluruh berkas kepemilikan lahan asli. P2T memberikan cek dalam bentuk buku tabungan dan kartu ATM beserta nomor PIN-nya. Warga dapat mencairkan dana tersebut ke bank cabang terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com