Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gunakan Ikan Koan untuk Bersihkan Eceng Gondok di Waduk

Kompas.com - 12/12/2013, 18:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menebarkan ribuan ekor ikan koan (Ctenopharyngodon idella) di sejumlah waduk di Ibu Kota. Ikan tersebut bermanfaat untuk mengendalikan populasi tanaman gulma eceng gondok di waduk.

"Metode pembersihan ini bersifat biologis dan ramah lingkungan. Ini arahan Pak Gubernur," ujar Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin melalui siaran pers kepada wartawan, Kamis (12/12/2013).

Penggunaan ikan koan untuk membersihkan tanaman eceng gondok ini juga sudah dilakukan di beberapa daerah, antara lain di Danau Kerinci, Jambi, dan Danau Limboto, Gorontalo.

Unu mengatakan, persoalan kebersihan tidak hanya terjadi di waduk, tetapi juga di permukiman warga. Untuk itu, Dinas Kebersihan menjajaki kerja sama dengan perusahaan swasta untuk membina komunitas 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Kerja sama dengan pendanaan corporate social responsibility (CSR) itu telah dilakukan dengan PT Astra International Tbk. Pemprov DKI juga menggandeng akademisi untuk penanganan sampah warga.

"Kita sedang kerja sama pemrosesan sampah secara alamiah dengan beberapa perguruan tinggi, yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung," ujar Unu.

Menurut Unu, UGM telah berhasil memproses sampah secara alami di Pasar Induk Sayur Mayur Gamping, Yogyakarta. Sampah itu diubah menjadi tenaga listrik yang digunakan untuk penerangan pasar.

Adapun UI tengah menjajaki teknik pengolahan tanaman eceng gondok menjadi etanol. Unsur kimia tersebut bisa digunakan untuk bahan bakar. Sementara itu, ITB juga menciptakan teknik pengolahan sampah di skala kelurahan dan kecamatan yang telah teruji.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, kebersihan di lingkungan perumahan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengajak semua warga berperan aktif menjaga kebersihan di lingkungannya sendiri. "Kita (Pemprov DKI) sudah berkomitmen. Tinggal masyarakatnya saja yang menunjukkan komitmen menjaga kebersihan," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com