"Pembukaan jalan itu sebagai hadiah tahun baru. Tadi sudah dirapatkan," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (23/12/2013).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengimbau warga untuk bersabar atas pengoperasionalan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Saat ini, DKI sedang memproses pemasangan marka jalan, penerangan jalan, pemberesan puing-puing, pengaspalan, dan pembuatan taman di bawah JLNT.
Pantauan Kompas.com, coret-coretan yang berada di dinding JLNT sudah dibersihkan. Ramp off (turunan) JLNT yang berada tepat di depan TPU Menteng Pulo kini tak lagi menjadi tempat parkir liar mikrolet dan taksi. Sudah dipasang rambu untuk tidak memarkirkan kendaraan di sana.
Tampak beberapa personel Satpol PP bertugas mengawasi pengerjaan akhir JLNT. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan, pengaturan lalu lintas kendaraan bermotor yang akan melintasi jalan layang tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab Dishub. Ia memprediksi, JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dapat mengurai kemacetan sekitar 30 sampai 40 persen di sepanjang Jalan Prof Dr Satrio.
"Sekarang kami lagi pasang marka jalan untuk melengkapi infrastruktur," kata Pristono.
Pengerjaan proyek senilai Rp 840 miliar tersebut dimulai pada 2010. Anggaran penyelesaian JLNT tahun ini dianggarkan dalam pos anggaran Dinas PU DKI dengan total nilai Rp 101,5 miliar. Bentangan jalan layang di atas Jalan Jenderal Sudirman ini juga cukup panjang, yakni mencapai 110 meter, dan tinggi 18 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.