Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Pagari Lahan, Pulomas Tak Peduli Larangan Ahli Waris Adam Malik

Kompas.com - 26/12/2013, 13:21 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meski mendapat perlawanan dari ahli waris Adam Malik, PT Pulomas tetap akan membetoni tanah yang saat ini diklaim menjadi milik ahli waris Adam Malik. Pembetonan akan dilakukan setelah liburan Natal dan tahun baru.

Koorporat Sekretaris PT Pulomas Jaya Natasya Yulius menegaskan bahwa pembetonan dilakukan untuk mengamankan aset milik Pemprov DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar orang yang tidak berkepentingan tidak masuk ke lahan tersebut.

"Karena sekarang sedang nuansa libur cuti bersama nanti akan dilanjut setelah libur ini," ujar Natasya kepada Kompas,com, Kamis (26/12/2013).

Dia tidak mau ambil pusing dengan ancaman pihak ahli waris Adam Malik yang melarang setiap orang untuk memasuki lahan yang telah dimenangkan oleh PT Pulomas Jaya pada tahun 2004 lalu.

"Itu bahasanya dia (ahli waris) saja, kalau mau, ya urus di pengadilan. Lagi pula, pihaknya kan juga sudah kalah, sekarang malah dikaitkan ke korupsi," ucapnya.

Menurutnya, cara yang dilakukan oleh ahli waris Adam Malik sama halnya dengan preman yang menguasai lahan dengan memakai jasa ormas. Menurutnya, bila mantan Wapres Adam Malik masih ada pun, pasti ia akan merelakan lahan seluas lima hektar tersebut untuk kepentingan Pemprov DKI.

"Saya yakin karena dia seorang negarawan," ujarnya.

Saat ini, lahan tersebut dijaga oleh anggota ormas Laskar Merah Putih. Di lahan itu juga telah dipasang pelang pemberitahuan bahwa tanah tersebut milik ahli waris Adam Malik. Pelang itu menutupi pelang milik Pemprov DKI Jakarta.

Sengketa tanah di kawasan Waduk Ria Rio antara ahli waris keluarga Adam Malik dan Pemprov DKI Jakarta telah berlangsung sejak 1998. Sengketa itu kembali mencuat saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hendak menata kawasan waduk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com