Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Basuki "Menghilang" dari JNF Jelang Tengah Malam

Kompas.com - 02/01/2014, 16:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Saat Jakarta Night Festival, Selasa (31/12/2013), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tampak tidak didampingi oleh Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan, saat acara usai, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sudah tidak terlihat di atas panggung.

Saat berangkat dari Balaikota ke Bundaran Hotel Indonesia, Jokowi dan Basuki duduk berdampingan di dalam mobil golf. Keduanya pun langsung masuk ke dalam Hotel Indonesia Kempinski.

Beberapa menit kemudian, Jokowi keluar sendirian tanpa didampingi Basuki. Saat berada di balik dan di panggung utama, hanya Jokowi beserta kepala dinas lainnya yang naik ke atas panggung. Basuki ternyata di atas panggung yang berbeda.

Jelang tengah malam rupanya Basuki sudah resah. Dia khawatir akan terjebak macet, apalagi ada jutaan orang menghadiri Jakarta Night Festival.

"Saya pikir kalau tunggu sampai jam 12 malam di panggung, jam 01.00 baru bisa keluar menerobos penonton," cerita Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Saat semua mata penonton tertuju pada kemeriahan pertunjukan kembang api, celah itu pula yang dipakai Basuki untuk menerobos kerumunan penonton. Tiga pengawal pribadi terus mendampinginya.

Basuki bercerita, beberapa orang sempat melihatnya meninggalkan panggung menuju belakang Hotel Mandarin. Langkahnya cepat. Meski begitu, dia sempat menyalami warga yang mengajaknya bersalaman.

Di belakang Hotel Mandarin, mobil dinasnya sudah bersiap mengangkut. Saat itu, jam menunjukkan pukul 00.30, Rabu (1/1/2014). Sebelum sampai di mobil, dia sempat menikmati cahaya kembang api yang mewarnai langit pusat Jakarta.

"Akhirnya, jam 01.00 pagi saya bisa tidur dan bisa ke gereja besok paginya," ujar Basuki sambil tersenyum.

Basuki mengaku bersyukur masih sempat istirahat supaya bisa beribadah di gereja pada Rabu paginya. Ceritanya mungkin bakal lain jika dia jadi berduet dengan Rhoma Irama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com