Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Depo MRT, Stadion dan Terminal Lebak Bulus Dibongkar

Kompas.com - 02/01/2014, 22:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT MRT Jakarta mulai membangun depo dan stasiun mass rapid transit (MRT) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, pembangunan itu diawali dengan pembongkaran Stadion dan Terminal Lebak Bulus. 

"Pembongkaran akan dimulai Selasa (7/1/2014)," kata Dono di Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Sebagai konsekuensi, Terminal Lebak Bulus tidak akan beroperasi secara optimal dan tidak lagi melayani bus AKAP (antar kota antar provinsi). Pengoperasian bus AKAP akan direlokasi ke Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Pulogadung, dan Terminal Pulogebang. Terminal Lebak Bulus masih akan beroperasi secara terbatas khusus untuk bus transjakarta dan angkutan dalam kota.

Pekerjaan di area Lebak Bulus itu, lanjut dia, merupakan pekerjaan besar dan mencakup area yang luas. Lalu lintas di sekitar terminal diperkirakan terganggu. "Karena itu, kami mohon dukungan dan pengertian dari seluruh elemen masyarakat," kata Dono.

PT MRT Jakarta juga akan membangun jembatan penyangga jalur MRT (vianduct) di Jalan Pasar Jumat. Dengan banyaknya jenis pekerjaan tersebut, katanya, ada rekayasa lalu lintas agar lalu lintas tidak terlalu terganggu.

Selama pembangunan itu, PT MRT Jakarta akan berkerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk mengatur peralihan lalu lintas. Adapun aktivitas konstruksi di area Lebak Bulus yang dimulai pada (7/1/2014) adalah pemagaran area Stadion Lebak Bulus dan Terminal Lebak Bulus serta area pembangunan dipo MRT Lebak Bulus. Hal ini dilanjutkan dengan pembongkaran bangunan terminal untuk jalur pengalihan lalu lintas, dan pembongkaran bangunan Stadion Lebak Bulus.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan telah melayangkan surat rekomendasi pemindahan trayek angkutan AKAP kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat melalui surat nomor 8101/-1.819.611.2 perihal penataan trayek angkutan AKAP dan surat nomor 17335/-1.819.611.2 perihal perubahan trayek angkutan AKAP di Terminal Lebak Bulus.

Adapun Terminal Kalideres akan melayani bus tujuan Sumatera dan Banten. Kemudian Terminal Kampung Rambutan akan melayani bus jurusan Pulau Jawa, dan Terminal Pulogadung untuk jurusan Bali dan Nusa Tenggara. "Perubahan operator ini akan berlangsung selamanya," kata Pristono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com