"Pembongkaran akan dimulai Selasa (7/1/2014)," kata Dono di Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Sebagai konsekuensi, Terminal Lebak Bulus tidak akan beroperasi secara optimal dan tidak lagi melayani bus AKAP (antar kota antar provinsi). Pengoperasian bus AKAP akan direlokasi ke Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Pulogadung, dan Terminal Pulogebang. Terminal Lebak Bulus masih akan beroperasi secara terbatas khusus untuk bus transjakarta dan angkutan dalam kota.
Pekerjaan di area Lebak Bulus itu, lanjut dia, merupakan pekerjaan besar dan mencakup area yang luas. Lalu lintas di sekitar terminal diperkirakan terganggu. "Karena itu, kami mohon dukungan dan pengertian dari seluruh elemen masyarakat," kata Dono.
PT MRT Jakarta juga akan membangun jembatan penyangga jalur MRT (vianduct) di Jalan Pasar Jumat. Dengan banyaknya jenis pekerjaan tersebut, katanya, ada rekayasa lalu lintas agar lalu lintas tidak terlalu terganggu.
Selama pembangunan itu, PT MRT Jakarta akan berkerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk mengatur peralihan lalu lintas. Adapun aktivitas konstruksi di area Lebak Bulus yang dimulai pada (7/1/2014) adalah pemagaran area Stadion Lebak Bulus dan Terminal Lebak Bulus serta area pembangunan dipo MRT Lebak Bulus. Hal ini dilanjutkan dengan pembongkaran bangunan terminal untuk jalur pengalihan lalu lintas, dan pembongkaran bangunan Stadion Lebak Bulus.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan telah melayangkan surat rekomendasi pemindahan trayek angkutan AKAP kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat melalui surat nomor 8101/-1.819.611.2 perihal penataan trayek angkutan AKAP dan surat nomor 17335/-1.819.611.2 perihal perubahan trayek angkutan AKAP di Terminal Lebak Bulus.
Adapun Terminal Kalideres akan melayani bus tujuan Sumatera dan Banten. Kemudian Terminal Kampung Rambutan akan melayani bus jurusan Pulau Jawa, dan Terminal Pulogadung untuk jurusan Bali dan Nusa Tenggara. "Perubahan operator ini akan berlangsung selamanya," kata Pristono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.