Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Bakti di Jati Pulo, Jokowi Dicium Nenek-Nenek

Kompas.com - 05/01/2014, 10:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di mana pun Joko Widodo berada, dia selalu menjadi pusat perhatian warga. Mereka berlomba-lomba ingin dekat dengan Gubernur DKI Jakarta itu. Bahkan, seorang nenek nekat menciumnya. Muaah...

Ceritanya, pada Minggu (5/1/2014) pagi, Jokowi blusukan ke Jati Pulo, Tomang, Jakarta Barat. Rencananya, dia akan menyusuri Kali Ciliwung, Kanal Banjir Barat, membersihkan sampah bersama dengan anggota relawan Korps Marinir TNI AL.

Jokowi pun menyusuri jalan inspeksi Jatipulo sepanjang kurang lebih 1,5 Km. Warga antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Ibu Kota tersebut.

Awalnya, hanya para peserta lomba yang semarak menyalami Jokowi. Namun, saat warga melihat kehadiran Jokowi, mereka berhamburan dari dalam rumah masing-masing. Mereka berebutan menyalami sang gubernur.

Tiba-tiba, ada seorang nenek yang langsung bergelayut di leher Jokowi dan mengecup pipinya.

"Loh, bu? Ha-ha-ha," kata Jokowi kaget, sambil tertawa.

"Mumpung ada Pak Jokowi, kapan lagi. Enggak apa-apa ya, Pak," kata sang nenek.

Warga yang menyaksikan langsung tertawa. Jokowi pun tersenyum menatap sang nenek.

Kejutan tak berhenti sampai di situ. Warga Jatipulo kompak menyanyikan lagu "Jokowi" yang dipopulerkan oleh Gadis Mut-Mut. Tak hanya bernyanyi, mereka juga bergoyang mengikuti irama.

Jokowi blusukan mencari kebenaran, Jokowi yang berjuang biar jakarta berkembang. Jokowi perhatian, rakyat pun jadi senang. Jokowi yang budiman, semua rakyat jadi sayang.

Sepanjang jalan, tak henti-hentinya warga bersalaman dan membidikkan kamera handphone mereka pada Jokowi. Jokowi dengan ramah melayani permintaan warga.

Sesampainya, di panggung acara, Jokowi langsung memencet sirine tanda dimulainya aksi kerja bakti Ciliwung Bersih. "Aksi gemilang Ciliwung Bersih, saya nyatakan dimulai," kata Jokowi, sambil terdengar suara sirine.

Dalam acara itu, turut hadir pula Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) yang diketuai oleh Ratna Djoko Suyanto, Erna Witoelar, Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin, Camat Palmerah Agus Triyono, dan Lurah Jati Pulo Suhardin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com