Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jokowi soal Cium Tangan Megawati

Kompas.com - 11/01/2014, 17:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tampak mencium tangan Megawati Soekarnoputri di sela-sela HUT ke-41 PDI Perjuangan, Jumat (10/1/2014) kemarin. Apa makna ciuman itu?

Ditemui seusai menjadi pembaca berita pada sebuah televisi swasta di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2014) sore, Jokowi menyebutkan tidak ada muatan politis dari cium tangan tersebut. Jokowi mengatakan, sikap itu merupakan perlakuan wajar kaum muda kepada yang lebih tua.

"Itu kan budaya Indonesia, budaya Jawa. Kepada yang lebih tua, lebih senior, ya cium tangan," ujar Jokowi.

"Ke Ibu Mega sebagai yang senior, sama saja kayak ke ibu saya, ke orangtua, ke gubernur yang lama, sama semua," ujarnya.

Jokowi meminta agar hal tersebut dilihat sebagai hal yang wajar. Ia berharap sikapnya itu tidak dipandang dari perspektif politis. Jokowi menduga banyaknya perhatian terhadap sikapnya itu dikarenakan kesantunan dan kepatutan masyarakat telah luntur.

"Kesantunan kita itu sudah hilang. Jadi cium tangan begitu saja ini sudah ramai. Jangan dianggap sebagai sesuatu yang aneh. Padahal itu bentuk kesantunan masyarakat kita ke yang lebih tua. Ini malah ke arah situ (politik)," kata Jokowi.

Sikap Jokowi ini juga pernah dilakukannya dua tahun lalu. Beberapa hari setelah dilantik sebagai Gubernur Jakarta, mantan Wali Kota Solo itu mencium tangan Gubernur Jawa Tengah saat itu, Bibit Waluyo, dalam acara serah terima dan pelantikan Wali Kota Solo. Ketika ditanya tentang peristiwa itu, Jokowi mengatakan bahwa cium tangan merupakan wujud rasa hormatnya kepada orang tua.

Dalam acara perayaan Megawati Soekarnoputri, Jokowi menerima tumpeng kedua yang dipotong oleh Megawati. Potongan tumpeng pertama diberikan Megawati kepada Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo. Tjahjo menerima potongan itu dengan tersenyum sambil membungkuk. Adapun Jokowi tanpa ragu meraih tangan Megawati dan menciumnya dengan kening. Aksi itu mendapat tepuk tangan meriah dari orang yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com