"Dia tidak terlalu cepat dan saya tidak terlalu capek, ha-ha-ha," katanya, ketika konferensi pers, Jumat (17/1/2014) pagi.
Meski Jakarta diguyur hujan pagi tadi, juara dua kali kejuaraan dunia Moto GP itu mengaku sangat menikmati bersepeda di Jakarta. Menurutnya, pemandangan kota Jakarta lebih indah.
"Di kilometer-kilometer terakhir langsung turun hujan, kami beruntung sekali. Sangat lucu," lanjutnya.
Sebelumnya, seusai gowes bareng, Jokowi yakin menang jika adu balap dengan pebalap Moto GP, Jorge Lorenzo. Jokowi dan Lorenzo gowes bareng dari rumah dinasnya di Menteng ke kantor Balaikota, Gambir, Jakarta Pusat.
"Kalau adu balapan sama Lorenzo, menang saya. Wong saya di depan terus. Tadi kan Lorenzo di belakang. Tapi kalau sepedaan ya. He-he-he," seloroh Jokowi, kepada wartawan.
Padahal, saat gowes bareng, berdasarkan pantauan Kompas.com, Lorenzo mengayuh sepedanya terlalu cepat sehingga kerap meninggalkan Jokowi. Namun, melihat Jokowi mengayuh dengan santai, Lorenzo memperlambat kayuhan sepedanya. Contohnya, saat rombongan gowes itu bertolak dari rumah dinas Jokowi, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Lorenzo tiba-tiba mengayuh pedal sepeda warna birunya kencang-kencang.
"Go, go, go, go," teriak Lorenzo mengajak Jokowi adu balap.
Lorenzo kembali memperlambat kayuhannya setelah menyadari bahwa ia telah jauh meninggalkan Jokowi. Rombongan menempuh jalur Jalan Taman Surapati, lalu melintasi Jalan Teuku Umar, belok kanan melalui depan Masjid Cut Meutia, belok kiri ke Jalan Menteng Raya dan Jalan Medan Merdeka Selatan, dan berakhir di Balaikota Jakarta. Rute tersebut ditempuh selama 15 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.