Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta, APTB, dan KRL Bakal Gunakan Satu Tiket

Kompas.com - 24/01/2014, 18:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah merancang tiket terintegrasi atau single ticket untuk transjakarta, angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB), bus sedang, dan kereta rel listrik (KRL). Hal itu dilakukan untuk mempermudah akses penumpang.

"Akan kita koneksikan semuanya. Kita siapkan dari Dishub DKI," kata Jokowi seusai meresmikan pengoperasian 10 bus baru APTB di Selter Slipi-Petamburan, Jumat (24/1/2014).

Meski demikian, Jokowi belum dapat memastikan kapan sistem tiket terintegrasi tersebut dilaksanakan. Menurut Jokowi, penerapan sistem ini tidak akan sulit. Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT KAI telah mengomunikasikan ide tersebut.

"Tunggu saja nanti. Ini sedang dirancang bersama PT KAI. Tapi ini kan bukan hal yang sulit. Jadi saya rasa pasti bisa," kata Jokowi.

Penyatuan tiket antara transjakarta, APTB, bus sedang, dan KRL dilakukan untuk memberi kenyamanan kepada penumpang. Dengan satu tiket itu, penumpang tidak perlu repot-repot mengeluarkan tiket yang berbeda untuk setiap sarana transportasi tersebut. Tiket terintegrasi juga dapat diartikan sebagai terintegrasinya moda transportasi tersebut.

Tiket terintegrasi yang akan diterapkan di semua fasilitas transportasi massal di Jakarta berupa electronic money (E-money). Kartu yang mirip dengan KTP tersebut dikeluarkan oleh sejumlah bank. Nantinya, E-money itu akan dikeluarkan oleh satu instansi saja agar pengelolaannya mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com