Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Pengungsi Ikut Sumbang Sampah

Kompas.com - 28/01/2014, 10:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Pascabanjir melanda Jakarta, kini menyisakan lumpur dan sampah yang tersebar di sejumlah wilayah di Ibu Kota. Seperti yang terlihat di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (27/1).

Berbagai macam sampah mulai dari sampah plastik, perabot rumah tangga, pakaian, hingga perkakas rumah tangga, terlihat menumpuk dan berserakan di sepanjang sisi Sungai Ciliwung dan sekitar permukiman warga.

Tidak hanya itu, tumpukan sampah sisa makanan dan limbah rumah tangga pun kerap terlihat pada posko-posko pengungsian warga. Walau sudah dibersihkan dan diangkut oleh petugas kebersihan, tumpukan sampah masih tetap menggunung di tepi jalan dan gang permukiman.

Kepala Seksi Penanggulangan Sampah Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan Wahyudi Rudianto, mengatakan, terus menumpuknya sampah saat ataupun pascabanjir pada beberapa lokasi tergenang banjir dikarenakan masih terus berdatangannya sampah dari hulu Sungai Ciliwung. Kondisi tersebut diperparah dengan belum bisa bekerjanya petugas kebersihan karena wilayah masih tergenang banjir dan lumpur tebal.

“Bukan cuma sampah dari hulu saja, posko-posko pengungsian pun, setiap harinya menghasilkan sampah yang tidak sedikit. Sedikitnya 50 meter kubik sampah per hari atau sekitar 11 sampai 14 ton sampah, itu terangkut dari wilayah Pancoran dan Tebet saja. Belum wilayah lainnya,” jelas Wahyudi, kepada Warta Kota, Senin (27/1/2014).

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan Zaenal Syarifudin menambahkan, fokus pembersihan sampah dilakukan pihaknya pada posko-posko ataupun tempat pengungsian warga saat ini. Karena, masih belum stabilnya Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung, pengangkutan sampah-sampah permukaan air cukup menyulitkan petugas kebersihan.

Kondisi itu juga yang menyulitkan petugas kebersihan mengangkut sampah-sampah yang berserakan di bantaran sungai. "Oleh karena itu, kami masih fokus mengangkut sampah-sampah di lokasi pengungsian atau posko-posko," ungkap Zaenal.

Setiap harinya, lanjut Zaenal, pihaknya mengerahkan sediktinya enam petugas kebersihan setiap shift yang bekerja selama 24 jam bergantian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com