Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi Jokowi, Penghuni Adukan Kebobrokan Rusun Cilincing

Kompas.com - 07/02/2014, 17:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi rumah susun Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2014) siang. Penghuni meminta Jokowi menyelesaikan persoalan di rusun yang dibangun tahun 1998 itu.

Jaja Sudarja (51), Ketua RT 20 RW 10, mengatakan, rusun itu sebenarnya milik PT Pelabuhan Indonesia II. Menurut Jaja, pemilik rusun tidak pernah mengurus rusun itu sehingga fasilitas di sana "mengancam" penghuninya. "Kalau boleh dibilang, bobrok banget ini rumah susun," ujar Jaja.

Jaja menyebutkan, instalasi gas pada rusun yang terdiri dari 4 blok dengan 756 hunian tersebut tidak terisolasi. Warga khawatir instalasi terbuka itu bakal membahayakan penghuni rusun, misalnya jika tersulut rokok dan hal lain.

Selain itu, genting paling atas rusun sudah tidak layak lagi sehingga sering mengalami kebocoran dan membuat penghuni tidak nyaman. Instalasi listrik di rusun tersebut tampak terbuka begitu saja dan dianggap mengancam kenyamanan dan keamanan warga. Apalagi lokasi tersebut kerap menjadi tempat bermain anak-anak rusun itu.

Warga juga mengadukan kondisi seluruh tangga di rusun tersebut, yang tidak dilengkapi besi pembatas. "Tahun lalu ada anak kecil meninggal karena hujan, lantainya licin, terus dia terpeleset. Desember lalu juga ada yang jatuh, tapi enggak meninggal. Besinya sudah hilang, keropos," kata Jaja.

Jaja mengatakan, penghuni rusun telah mengomunikasikan hal itu ke PT Pelindo selaku pemilik rusun. Namun, tak pernah mendapat tanggapan. Warga berharap pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat menyelesaikan persoalan di rusun tersebut.

KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Seorang warga menunjukkan instalasi gas bumi di Rusun Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (6/2/2014). Warga menilai keberadaan jaringan instalasi gas itu membahayakan penghuni rusun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com