Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersaingi oleh BKTB, Sopir Angkot Merasa Dirugikan

Kompas.com - 10/02/2014, 21:01 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para sopir angkutan kota U-11 jurusan Muara Baru-Muara Angke dan B-01 jurusan Grogol-Muara Angke tidak dapat berbuat apa-apa saat penumpang dari Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, mulai beralih menggunakan bus kota terintegrasi busway (BKTB). Para sopir angkot tersebut mengaku rugi sejak BKTB jurusan Pantai Indah Kapuk-Monumen Nasional diluncurkan pada awal bulan ini.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (10/2/2014) sore, banyak karyawan dari kantor-kantor ataupun tempat usaha lain di daerah Pantai Indah Kapuk dan sekitarnya yang pulang menuju Kota, Jakarta Barat. Untuk dapat pulang ke rumah mereka di Jakarta Timur, karyawan biasanya menggunakan angkot. Dengan adanya BKTB, banyak karyawan yang tidak lagi memilih angkot.

Berkurangnya penumpang menjadi faktor utama yang dikeluhkan Wahidin (40), salah satu sopir angkot U-11. Ia juga menyayangkan BKTB yang bisa menaikturunkan penumpang di sembarang tempat seperti halnya angkot.

"BKTB ya jangan kayak metromini, bisa naik turunin penumpang di mana aja. Itu kan enggak ada bedanya juga sama omprengan," kata Wahidin kepada Kompas.com, Senin sore.

Wahidin juga menyayangkan tidak adanya halte untuk BKTB. Menurutnya, jika ada halte, minimal masyarakat masih mau naik angkot untuk menuju ke halte. Ia mengaku pasrah dengan keadaan ini. "Tapi terus terang saja saya kurang sreg-nya di sana, penumpang bisa naik dan turun di sembarang tempat," kata dia.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh Sahrul (35). Sopir angkot U-11 itu menyebutkan, BKTB tidak ada bedanya dengan angkot. "Ya kalau ada toleransi tolonglah diubah (kebijakan naik-turun penumpang BKTB). Kami ini rakyat kecil, cuma usaha kecil, harusnya dibantu," kata Sahrul.

Persoalan menaik-turunkan penumpang di sembarang tempat dibenarkan oleh seorang petugas transjakarta yang tidak mau disebutkan namanya. Menurutnya, BKTB bisa mengangkut penumpang tanpa harus berada di dekat plang BKTB asalkan masih dapat terlihat oleh petugas.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui bahwa rute yang ditempuh oleh BKTB PIK-Monas itu sama dengan trayek bus reguler ataupun angkutan umum lain. Namun, ia meminta agar hal itu tidak dipermasalahkan. Menurut Jokowi, pasar yang diincar oleh BKTB berbeda dari angkutan umum lain karena tarifnya pun lebih mahal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com