Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28.851 Meter Persegi Jalan di Jakarta Masih Rusak

Kompas.com - 07/03/2014, 05:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melaksanakan perbaikan sejumlah jalan rusak. Kendati demikian, dari catatan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, masih ada sekitar 28.851 meter persegi jalan di Jakarta yang belum diperbaiki.

Kepala Humas Dinas PU DKI Jakarta Puka Yanuar menjelaskan, sejak awal 2014 ada 6.446 titik atau 136.117 meter persegi jalan di DKI yang mengalami kerusakan. Hingga Maret 2014, Dinas PU DKI telah memperbaiki 5.140 titik atau 107.255 meter persegi.

"Sisa jalan rusak, ada 1.286 titik atau 28.851 meter persegi yang belum diperbaiki," ujar Puka saat dihubungi Kamis (6/3/2014) siang. Berikut ini data perbaikan jalan di lima wilayah di DKI Jakarta:

Jakarta Pusat
Jalan rusak: 1.120 titik atau 9.825 meter persegi
Jalan yang diperbaiki: 1.019 titik atau 9.061 meter persegi
Jalan masih rusak: 101 titik atau 764 meter persegi

Jakarta Utara
Jalan rusak: 2.751 titik atau 83.849 meter persegi
Jalan yang diperbaiki: 2.154 titik atau 69.187 meter persegi
Jalan masih rusak: 597 titik atau 14.662 meter persegi

Jakarta Barat
Jalan rusak: 330 titik atau 9.154 meter persegi
Jalan yang diperbaiki: 329 titik atau 9.054 meter persegi
Jalan masih rusak: 1 titik atau 100 meter persegi

Jakarta Selatan
Jalan rusak: 540 titik atau 17.264 meter persegi
Jalan yang diperbaiki: 392 titik atau 9.639 meter persegi
Jalan masih rusak: 148 titik atau 7.625 meter persegi

Jakarta Timur
Jalan rusak: 1.705 titik atau 16.027 meter persegi
Jalan yang diperbaiki: 1.266 titik atau 10.327 meter persegi
Jalan yang masih rusak: 439 titik atau 5.700 meter persegi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan dia memberikan perhatian khusus untuk perbaikan jalan rusak. Dia mengaku sering berkeliling ke sejumlah proyek perbaikan itu pada malam hari.

"Wartawan kalau malam hari saya keliling ndak pernah ikut sih. Ini terus kami kerjakan, dari pukul 22.00 WIB hingga 10.00 WIB (keesokan harinya)," ujar Jokowi. Sejauh ini, kata dia, Dinas PU DKI tak menemui kendala selain hujan yang kerap melanda Jakarta pada malam hari.

Jika hujan, pengerjaan perbaikan jalan pun dihentikan sementara dan baru dilanjutkan bila jalanan sudah kembali kering. Jokowi mengaku tak memberikan target khusus untuk penyelesaian sebagian jalan yang belum juga rampung diperbaiki itu, tetapi meminta proyek segera dirampungkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com