Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Ade Sara Buang Alat Setrum di Parit Dekat Rumahnya

Kompas.com - 07/03/2014, 15:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ahmad Imam Al Hafitd (19), pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, membuang beberapa barang bukti termasuk alat setrum di sebuah parit dekat rumahnya. 

"Identitas korban SMU dan UBM, KTP korban, ID card mahasiswa, buku tabungan BCA, ATM BCA, alat setrum, barang-barang tersebut ditemukan di parit depan rumah pelaku," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, melalui pesan singkat, Jumat (7/3/2014). 

Barang bukti lain yang ditemukan polisi adalah mobil KIA Visto bernomor polisi B 8328 JO, sepasang sepatu perempuan yang digunakan untuk memukul korban, dan robekan kertas koran.

Sementara itu, dalam penyisiran di lokasi penemuan jenazah Ade Sara, di Tol JORR ruas Bintara, Kilometer 41, Bekasi Timur, polisi menemukan dompet mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM) tersebut. 

"Selanjutnya dilakukan penyelidikan terhadap kegiatan korban dari hari Senin," ujar Rikwanto.

Kegiatan terakhir korban diketahui dari salah satu teman lesnya. Polisi kemudian menelusuri dua orang yang dicurigai. Hafitd dan Assyifa Ramadhani ditangkap di dua tempat terpisah. 

Dalam pemeriksaan, Hafitd mengaku membunuh Ade Sara karena sakit hati setelah mantan pacarnya itu tidak mau lagi dihubungi ataupun ditemui. Sementara itu, Assyifa melakukannya karena cemburu dan khawatir Hafitd menjalin hubungan lagi dengan Ade Sara.

Atas perbuatan tersebut, kedua tersangka dikenai Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Kedua pelaku diancam pidana 20 tahun penjara sampai dengan hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com