"Nanti saya akan ke kampung-kampung menjelaskan keputusan kita ini," kata Jokowi, di sela-sela kampanyenya di kawasan Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2014).
Menurut Jokowi, respons tersebut merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Ada yang menerima, ada pula yang menolak atau tidak mendukung.
"Itulah demokrasi, seperti itu," ujar Jokowi.
Sebelumnya, banyak warga yang mendukung Jokowi maju sebagai calon presiden (capres). Namun, tak sedikit pula yang kecewa dengan pernyataan Jokowi tersebut.
Warga Cakung, Jakarta Timur, Lenny, mengaku kecewa begitu mendengar kabar bahwa Jokowi akhirnya bersedia menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Itu namanya enggak bertanggung jawab sebagai pemimpin. Kalau memang mau jadi capres, harusnya selesaikan dulu masa jabatannya (sebagai gubernur)," kata Lenny.
Pandangan berbeda disampaikan Rafica atau Caca, warga Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Caca justru sangat setuju Jokowi maju menjadi capres pada kesempatan pesta demokrasi tahun ini. Menurut Caca, sejauh ini belum ada sosok yang lebih baik dibandingkan Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.