Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlambat 3 Bulan, 30 Unit KRL dari Jepang Tiba di Jakarta

Kompas.com - 17/03/2014, 14:21 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 30 unit kereta rel listrik (KRL) yang merupakan tahap terakhir dari program pengadaan impor dari Jepang tahun 2013 sudah tiba di Dermaga 304 dan Stasiun Pasoso, Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (17/3/2014).

Adapun dalam program pengadaan tahun 2013 lalu pihak PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengimpor 180 unit KRL. "Untuk tahap pengadaan tahun 2013 sudah selesai. Penurunan KRL sendiri kemungkinan akan selesai dan langsung dimasukkan ke Dipo Manggarai, paling selesai sekitar pukul 17.00," ujar Eva di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (17/3/2014).

Sebelumnya, lanjut Eva, hingga akhir Februari lalu, ada 150 KRL yang didatangkan. Dari jumlah tersebut, 40 unit di antaranya sudah disertifikasi oleh Kementerian Perhubungan. Sedangkan unit lainnya masih dalam proses sertifikasi oleh Kemenhub serta uji statis maupun dinamis oleh tim sarana KCJ.

Sebanyak 40 unit yang sudah disertifikasi telah dioperasikan menjadi empat rangkaian yang terdiri dari 10 gerbong. Empat rangkaian ini beroperasi untuk tujuan Jakarta Kota - Bogor.

Eva berharap pengoperasian KRL dengan 10 gerbong tersebut dapat meningkatkan pelayanan dari PT KCJ. "Tahun 2013 lalu rata-rata penumpang 550.000 orang per hari. Dengan adanya tambahan kereta ini, kita harapkan dapat meningkatkan layanan hingga 700.000 penumpang per hari," harapnya.

Pada kesempatan itu, Eva menjelaskan tentang keterlambatan KRL dari Jepang yang seharusnya tiba di Indonesia pada Desember 2013 lalu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan tersebut. Salah satunya adalah gangguan cuaca dan KRL 205 yang dibeli dengan harga Rp 1 miliar per unit masih digunakan operator KRL JR East Jepang.

"Mereka alih teknologi KRL, namun karena di sana juga ada kemunduran jadwal sehingga berpengaruh terhadap penyerahan kepada kita. Kereta yang mau diberikan (ke Jakarta) juga masih dipakai. Selanjutnya sekitar bulan Mei tahun 2014 ini, kita akan membeli 176 unit kereta seri 205 dari operator KRL JR East di Jepang," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com