Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Esok, Dwi Priyatno Dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya

Kompas.com - 17/03/2014, 15:59 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelantikan Irjen Pol Dwi Priyatno sebagai Kepala Polda Metro Jaya dilakukan pada Selasa (18/3/2014) di Markas Besar Polri, Jakarta. Dwi akan menggantikan posisi Kapolda Metro Jaya sebelumnya, Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno. Adapun Putut mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.

"Serah terima jabatan akan dilakukan di Mabes Polri, langsung dipimpin Bapak Kapolri Jenderal Sutarman," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Senin (16/3/2014)

Seusai acara di Mabes Polri, lanjutnya, ada serah terima jabatan, yang dilakukan di Mapolda Metro Jaya dengan menggelar parade di Lapangan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. "Kira-kira pukul 14.00. Kemudian, malamnya sekira pukul 19.00 WIB akan diadakan pisah sambut di Gedung PTIK," tuturnya.

Dwi Priyatno sebelumnya adalah Kapolda Jawa Tengah. Pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, 12 November 1959, ini menjadi Kapolda Jawa Tengah sejak 12 Juni 2013, menggantikan Irjen Didiek ST.

Kursi Kapolda Jateng yang ia tinggalkan diisi Brigjen (Pol) Noer Ali yang sebelumnya adalah Kapolda Sumatera Barat. Kursi Kapolda Sumbar yang kosong diisi Brigjen (Pol) Bambang Sri Herwanto yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum Divisi Hukum Polri.

Jabatan Bambang digantikan Komisaris Besar Remigius Sigid Tri Hardjanto yang sebelumnya adalah Kabag Bantuan Nasihat Hukum, Biro Bantuan Hukum, Divisi Hukum Polri.

Dalam telegram Kapolri Nomor ST/539/III/2014 itu juga disebutkan, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen (Pol) Budi Hartono Untung dimutasi sebagai Widyaiswara Madya Sekolah Pimpinan Polri, Lembaga Pendidikan Polri. Budi digantikan oleh Brigjen (Pol) Gatot Subiyaktoro yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Terorganisasi Bareskrim Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com