Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lucu Saja, Janjinya 5 Tahun, Belum 2 Tahun Mau Jadi Presiden"

Kompas.com - 18/03/2014, 12:29 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Pademangan Timur, Jakarta Barat, mengenang ketika Joko Widodo berjanji akan membereskan Jakarta selama lima tahun, saat Pilkada DKI Jakarta 2012. Amat disayangkan, baru dua tahun, Gubernur DKI Jakarta itu mau meloncat lagi menjadi presiden.

Caroline (31), warga Pademangan Timur, berharap agar Jokowi tidak mencalonkan diri menjadi presiden. Menurut dia, Jokowi harus memenuhi janjinya dulu.

"Lucu saja, dulu janjinya benahi Jakarta lima tahun, ini belum juga dua tahun malah mau jadi presiden, gimana nanti jadi presiden?" kata Caroline kepada Kompas.com, Selasa (18/3/2014).

Menurut dia, masih banyak masalah Jakarta yang belum beres, misalnya masalah banjir yang kerap merendam wilayah Pademangan.

Caroline mengakui, Kali Mati yang kerap meluap kini sudah lebih bersih karena setiap pagi ada mobil pengangkut sampah. Bahkan, jalan yang dulunya masih tanah, kini sudah dilapisi conblock. Namun, masalah sampah belum tuntas karena setiap sore sampah kembali bertumpuk.

Nasmi (32), warga Pademangan lainnya, juga menyorot hal itu. Namun, dia lebih mengeluhkan terkait gaji petugas kebersihan, yang salah satunya adalah suaminya. Dia mengaku, suaminya sudah tidak dibayar honornya selama tiga bulan. Dia pun mempertanyakan hal tersebut.

"Gimana mau benahi Indonesia, Jakarta saja masih belum bener gini," ujar Nasmi.

Adanya perubahan juga diakui Sumarwani (53). Menurut dia, selama satu tahun masa jabatan Jokowi sudah terlihat perubahan di kampungnya tersebut. "Ya, lumayan sih perubahan. Dulu ini jalannya tanah, sekarang sudah dibata blok," ujarnya.

Sumarwani mengaku tidak mengetahui keputusan Jokowi untuk menjadi presiden. "Katanya jabatan masih ya? Kok malah mau jadi presiden? Tapi ya mau bagaimana lagi ya, kayaknya bukan kemauan dia juga, namanya juga dibawa dari kampung ya," ujarnya sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com