Peletakan batu pertama itu akan disertai penertiban bangunan-bangunan yang berada di atas lahan tesebut. Heru Budi menambahkan, surat edaran untuk mengosongkan sudah dikirim kepada para pengguna lahan sejak 13 Maret 2014 lalu.
Meskipun saat ini pihaknya tengah berfokus untuk pemasangan tiang pancang yang berada di dalam lahan tersebut.
"Kalau bangunan itu kan adanya di luar Taman BMW atau berdekatan dengan rel kereta api. Sementara kita mau ground breaking minggu depan atau paling lambat awal April," kata Heru saat dihubungi Kamis (20/3/2014).
Heru menambahkan lahan yang akan dibangun stadion itu seluas 26,5 hektar sebagaimana diatur dalam Surat Pelepasan Hak (SPH) dari para pengembang. "Semua ada Surat Pelepasan Hak atas tanah tersebut ada," ujar Heru.
Adapun tujuh perusahaan yang menyerahkan lahan tersebut ke Pemda DKI. Diantaranya, PT Astra International seluas 7,2 hektar, PT Agung Podomoro seluas 5,8 hektar, PT Prospect Motor 4,5 hektar, PT Indofica Housing 3,6 hektar, PT Subur Brothers 2,6 hektar, PT REAM PD Pembangunan Jaya 1,34 hektar dan PT Yakin Gloria Inc 1,29 hektar.
Heru menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan uang ganti rugi kepada warga. "Bangunan itu berdiri sejak tahun 2008, jangan bohongi saya. Saya tahu itu, saya tidak akan ganti rugi bangunannya," katanya.
Rencananya, di kawasan ini akan dibangun stadion sepak bola bertaraf internasional dengan standar FIFA, dan dilengkapi dengan ruang publik, hutan kota, dan resapan air.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo memperkirakan, penataan taman kompleks olahraga yang menelan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun tersebut akan selesai dalam 2 tahun. Targetnya, keseluruhan proyek selesai pada tahun 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.