Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk Iqbal, Prabowo Disangka Fauzi Bowo

Kompas.com - 22/03/2014, 15:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menjenguk Iqbal Saputra (3,5), bocah korban penculikan dan penganiayaan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/2014).

Kunjungan calon presiden Partai Gerindra tersebut ternyata mengundang perhatian warga dan pasien RSUD Koja. Sejak siang, mereka ikut membaur dengan wartawan yang menunggu kedatangan kakak pengusaha Hashim Djojohadikusumo tersebut.

Ada peristiwa menarik saat warga menunggu kehadiran Prabowo yang sedianya tiba pukul 12.00 WIB itu. Ada seorang ibu yang mengajak teman-temannya ke pintu masuk rumah sakit.

"Ayo, Pak Fauzi Bowo mau datang ke sini, jenguk Iqbal. Kok Pak Fauzi ya, bukan Jokowi," kata Djauhariah (45) kepada teman-temannya, Sabtu ini.

 
Nama pejabat yang disebutnya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, bukanlah Prabowo. Suami Djauhariah pun meralat pernyataan istrinya tersebut. Ia menjelaskan, yang datang ke RSUD Koja untuk menjenguk Iqbal adalah Prabowo Subianto, bukan Fauzi Bowo.

Djauhariah pun tertawa menyadari kesalahannya. "Oh bukan Pak Foke (panggilan Fauzi), tapi Pak Prabowo yang calon presiden itu. Bagus deh. Kalau Pak Jokowi, sudah sering kemari," kata Djauhariah. 

 
Saat menjenguk Iqbal, kedatangan Prabowo disambut oleh warga yang membawa poster yang bertuliskan "Kami Masyarakat Kecil Ingin Bapak Prabowo Jadi Presiden" dan "Prabowo Presiden Wong Cilik".

Kedatangan Prabowo hanya dikawal oleh beberapa pengawal pribadinya. Didampingi Direktur Utama RSUD Koja dr Togy Asman Sinaga, Prabowo berjalan menuju lantai 5, tempat Iqbal dirawat.

Sepanjang perjalanan itu, tak sedikit warga yang ingin bersalaman atau berfoto dengannya. Tak sedikit pula yang memanggilnya dengan sebutan "Pak Presiden".

Pertemuan antara Prabowo dan keluarga Iqbal berlangsung tertutup, selama lebih kurang 15 menit. Dimintai komentar tentang kunjungannya itu, Prabowo mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa pilu yang menimpa Iqbal.

"Sekarang bagaimana cara kita dapat memulihkan kondisi kejiwaannya karena dia disiksa cukup lama, sampai tiga bulan," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com