JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim hubungannya dengan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta kian mesra, termasuk hubungannya dengan Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Lulung tersebut. Kemesraan itu bertambah saat PPP mulai mendekati Partai Gerindra untuk berkoalisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Menengok ke belakang beberapa waktu lalu, hubungan Basuki dengan anggota legislatif dari PPP cenderung tidak bersahabat. Diawali dengan pernyataan sikap Lulung yang mengimbau Basuki memeriksakan kesehatan jiwanya. Hal itu dikarenakan, pernyataan Basuki terkait oknum DPRD terlibat pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang telah menyinggung dirinya.
Akibatnya, sekelompok massa pendukung Lulung "menggebrak" Balaikota Jakarta dan menuntut Basuki minta maaf pada Wakil Ketua DPRD DKI tersebut. Tak berhenti sampai di situ, kader PPP DPRD DKI lainnya memutuskan untuk walk out dan absen tiap paripurna yang dihadiri oleh Basuki.
Basuki mengaku tidak takut, jika nantinya Basuki jadi gubernur dimakzulkan oleh DPRD, terutama PPP. "Ya, enggak apa-apa dong, di-impeachment, sudah kayak presiden saja. Kalau teman baik (Lulung) menyuruh kita cek kesehatan, berarti teman kita takut kita gila, ha-ha-ha," kata Basuki.
Ketua Umum PPP Suryadharma Alie memberikan orasi di depan ribuan pendukung Gerindra. Ia bahkan secara terang-terangan memuji calon presiden pertai berlambang burung garuda tersebut, Prabowo Subianto.
"Kami (PPP) jatuh cinta dengan visi dan misi partai (Gerindra) yang jelas. Prabowo bukanlah calon presiden sebuah golongan saja, melainkan Indonesia Raya, ia juga presiden kaum cilik serta para kiai dan ulama," kata Suryadharma.
Prabowo pun mengapresiasi kehadiran para petinggi PPP tersebut di kampanye akbar Partai Gerindra.