Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Bangun Instalasi Pengolahan Air di Rumah Ahok

Kompas.com - 27/03/2014, 17:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Jakarta Propertindo membangun sebanyak tiga instalasi pengolahan air (IPA) di tiga lokasi di Jakarta. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya Sumadi mengatakan, IPA itu berada di Pantai Mutiara Jakarta Utara, Kanal Banjir Barat (KBB), dan Buaran (Jakarta Timur).

"Pertama, kita membangun IPA di Pantai Mutiara, melalui teknik penyulingan air laut menjadi air layak minum atau reverse osmosis (RO)," kata Budi Karya, di Balaikota Jakarta, Kamis (27/3/2014).

IPA di Pantai Mutiara, lanjut dia, mampu mengolah air dengan kapasitas 5 hingga 10 ribu meter kubik. Pantai Mutiara merupakan lingkungan kediaman Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia menargetkan, pembangunan IPA di Pantai Mutiara dapat dilaksanakan delapan bulan mendatang.

Kini, pihaknya masih melakukan lelang tender perusahaan pembangun IPA tersebut. IPA di KBB, meskipun volume airnya bagus, kualitas airnya tidak layak dijadikan air baku. Hal ini sebab banyak pabrik di kawasan KBB yang membuang limbah secara sembarangan di sana, dan dapat mengotori sungai.

Terakhir, IPA akan dibangun di Buaran Baru, Jakarta Timur. Targetnya, hal ini selesai dalam waktu 1,5 tahun mendatang. "Oleh karena itu, kami membutuhkan law enforcement (penegakan hukum) agar limbah industri tidak lagi mengotori air sungai di KBB. Kalau air di KBB sudah bagus, bisa menjadi sumber air baku yang luar biasa," kata mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol tersebut.

PT Jakpro akan mengeluarkan investasi sebesar Rp 200 miliar untuk membangun tiga IPA tersebut. Alokasi biaya paling mahal adalah pembangunan IPA di Pantai Mutiara. Hal itu karena di sana menggunakan teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar atau RO. Besarnya biaya juga dialokasikan pada pembangunan IPA di KBB karena kualitas air sungai di sini mengandung logam berat yang cukup tinggi. Air bersih yang diproduksi di IPA Buaran Baru dan KBB akan langsung disuplai ke PDAM Jaya. Sementara itu, IPA RO di Pantai Mutiara akan langsung dijual kepada masyarakat karena di sana belum terjangkau layanan air bersih perpipaan.

Budi berharap, pembangunan tiga IPA itu dapat menambah 10-15 persen kapasitas air baku yang diterima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya. "Selain untuk meningkatkan cakupan layanan air perpipaan di Jakarta yang baru mencapai 38 persen dan menurunkan tingkat kebocoran air yang mencapai 40 persen," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com