Menurut dia, saat ini, tak sedikit pihak yang mencoba menjegal pencapresan Jokowi.
"Makanya para pendukung, jangan terlalu terlena dengan pencapresan Jokowi ini," kata anggota fraksi PDI-P DPRD DKI itu, di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (27/3/2014).
Boy yang juga Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta itu meminta para kader, simpatisan, dan pendukung untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS), agar tidak terjadi kecurangan.
Apabila tidak ada kecurangan, Boy yakin PDI-P mampu meraih perolehan suara hingga 20 persen. Dengan demikian PDI-P dapat membawa Jokowi maju bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
Menurut dia, hingga saat ini, yang menjadi fokusnya adalah perolehan suara di legislatif. Oelh karena itu pihaknya belum memikirkan nama-nama kuat calon wakil gubernur yang akan mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika nantinya menjadi Gubernur. "
Kewenangan penentuan cawagub itu ada di pusat. Sekarang yang penting bisa dapat 20 persen suara dulu," ujar Boy.
Tak hanya Boy, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P DKI Nakoem AR juga mengkhawatirkan adanya kecurangan pada pemilihan legislatif pada 9 April mendatang. Menurut dia, sejak Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menetapkan Jokowi sebagai calon presiden PDI-P, tak sedikit tokoh yang terkejut atas keputusan itu.
Ia melanjutkan, banyak tokoh yang sebelumnya lawan menjadi teman dan begitu pula sebaliknya. "Kalau memang ada kecurangan ya biar rakyat saja yang menilai," ujar Nakoem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.