Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Sadikin Minta Kader PDI-P Tak Terlena Pencapresan Jokowi

Kompas.com - 27/03/2014, 18:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Putera mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Boy Sadikin memperingatkan para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan masyarakat untuk tidak terlena dalam pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Menurut dia, saat ini, tak sedikit pihak yang mencoba menjegal pencapresan Jokowi.
"Makanya para pendukung, jangan terlalu terlena dengan pencapresan Jokowi ini," kata anggota fraksi PDI-P DPRD DKI itu, di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (27/3/2014).

Boy yang juga Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta itu meminta para kader, simpatisan, dan pendukung untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS), agar tidak terjadi kecurangan.

Apabila tidak ada kecurangan, Boy yakin PDI-P mampu meraih perolehan suara hingga 20 persen. Dengan demikian PDI-P dapat membawa Jokowi maju bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014.

Menurut dia, hingga saat ini, yang menjadi fokusnya adalah perolehan suara di legislatif. Oelh karena itu pihaknya belum memikirkan nama-nama kuat calon wakil gubernur yang akan mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika nantinya menjadi Gubernur. "

Kewenangan penentuan cawagub itu ada di pusat. Sekarang yang penting bisa dapat 20 persen suara dulu," ujar Boy.

Tak hanya Boy, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P DKI Nakoem AR juga mengkhawatirkan adanya kecurangan pada pemilihan legislatif pada 9 April mendatang. Menurut dia, sejak Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menetapkan Jokowi sebagai calon presiden PDI-P, tak sedikit tokoh yang terkejut atas keputusan itu.

Ia melanjutkan, banyak tokoh yang sebelumnya lawan menjadi teman dan begitu pula sebaliknya. "Kalau memang ada kecurangan ya biar rakyat saja yang menilai," ujar Nakoem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com