"Kayaknya pembangunan jembatan ini baru selesai bulan Juli ya," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Menurut dia, tergulingnya balok beton dari jembatan penghubung itu disebabkan human error atau kekurangtelitian para pekerja dari kontraktor, PT Nusa Konstruksi Engineering.
Kendati demikian, ia bersyukur balok beton itu tidak jatuh ke jalan raya dan tidak menyebabkan korban jiwa.
Nantinya, beton itu akan dipotong dengan menggunakan alat berat. Pemotongan balok beton itu, lanjut dia, tidak akan mengakibatkan penutupan jalan.
"Masih aman, semua dikerjakan kontraktor. Karena Pak Gubernur sudah menjanjikan ke masyarakat untuk membuat jembatan penghubung dari Blok G ke Blok F," kata Basuki.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, pihaknya terus melakukan perbaikan jembatan penghubung Blok G dan Blok F Tanah Abang yang miring. Ia menargetkan perbaikan itu selesai dalam jangka waktu dua hari.
Lebih lanjut, Djangga menjelaskan, miringnya jembatan penghubung itu karena salah satu balok tergeser dan terguling. Saat dicor, balok beton itu sudah kuat, tetapi ketika digeser, balok yang semula vertikal menjadi terguling dan horizontal.
Meski balok beton tetap berada di atas, beton itu sudah tidak bisa dipergunakan kembali. Oleh karena itu, beton itu harus diturunkan dengan hati-hati. PD Pasar Jaya dan PT Nusa Konstruksi Engineering akan memotong balok sepanjang lima meter dari total panjang jembatan 20 meter.
Dalam pembangunan jembatan penghubung itu, diperlukan sebanyak 22 balok beton. Sementara itu, balok beton yang terguling itu adalah balok ke-16. Sisanya masih harus disambung kembali.
"Penyelesaian jembatan secara keseluruhan masih membutuhkan waktu beberapa bulan lagi," kata Djangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.