Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beton Terguling, Penyelesaian Jembatan Blok G Molor

Kompas.com - 04/04/2014, 15:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Balok beton pada pengerjaan jembatan Blok G Tanah Abang terguling pada Rabu (2/4/2014) malam. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan penyelesaian pembangunan jembatan penghubung Blok G-Blok F Tanah Abang menjadi mundur dari target semula.

"Kayaknya pembangunan jembatan ini baru selesai bulan Juli ya," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Menurut dia, tergulingnya balok beton dari jembatan penghubung itu disebabkan human error atau kekurangtelitian para pekerja dari kontraktor, PT Nusa Konstruksi Engineering.

Kendati demikian, ia bersyukur balok beton itu tidak jatuh ke jalan raya dan tidak menyebabkan korban jiwa.

Nantinya, beton itu akan dipotong dengan menggunakan alat berat. Pemotongan balok beton itu, lanjut dia, tidak akan mengakibatkan penutupan jalan.

"Masih aman, semua dikerjakan kontraktor. Karena Pak Gubernur sudah menjanjikan ke masyarakat untuk membuat jembatan penghubung dari Blok G ke Blok F," kata Basuki.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, pihaknya terus melakukan perbaikan jembatan penghubung Blok G dan Blok F Tanah Abang yang miring. Ia menargetkan perbaikan itu selesai dalam jangka waktu dua hari.

Lebih lanjut, Djangga menjelaskan, miringnya jembatan penghubung itu karena salah satu balok tergeser dan terguling. Saat dicor, balok beton itu sudah kuat, tetapi ketika digeser, balok yang semula vertikal menjadi terguling dan horizontal.

Meski balok beton tetap berada di atas, beton itu sudah tidak bisa dipergunakan kembali. Oleh karena itu, beton itu harus diturunkan dengan hati-hati. PD Pasar Jaya dan PT Nusa Konstruksi Engineering akan memotong balok sepanjang lima meter dari total panjang jembatan 20 meter.

Dalam pembangunan jembatan penghubung itu, diperlukan sebanyak 22 balok beton. Sementara itu, balok beton yang terguling itu adalah balok ke-16. Sisanya masih harus disambung kembali.

"Penyelesaian jembatan secara keseluruhan masih membutuhkan waktu beberapa bulan lagi," kata Djangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com