Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Bus Berkarat, Basuki Siap Dipanggil Kejagung

Kompas.com - 07/04/2014, 14:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku siap dipanggil Kejaksaan Agung bila hal itu bisa membantu penyidik kejaksaan mengungkap kasus bus berkarat. Seperti diketahui kasus itu telah menjerat dua pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Ya, kalau dipanggil ya datang saja. Saya juga mau tahu cerita kasusnya yang mana," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (7/4/214).

Basuki sendiri tak mempermasalahkan pemanggilan seorang anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang juga mantan Kepala Dishub DKI Udar Pristono pada hari ini. Ia  menyerahkan sepenuhnya pada Kejagung.

"Ya kita serahkan ke Kejaksaan saja. Kan Kejaksaan bilang bisa panggil gubernur dan wakil gubernur juga," ujarnya.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh pusat penerangan umum Kejagung, orang-orang akan diperiksa hari ini, yakni:

1. Dugaan TPK Bus TransJakarta, tiga saksi (Ir Udar Pristono, MT/Mantan Kepala Dinas Perhubungan Pemprop DKI Jakarta, Iwan Herianto Arman/Direktur CV. Laksana, & Paidi/Sekretaris Panitia Lelang)

2. Dugaan TPK pengadaan Air traffic control PT. Angkasa Pura II, dua saksi (Eddie Haryoto/Mantan Direktur Utama PT. AP II, & Mulyono DS/Mantan Direktur Operasi PT. AP II)

3. Dugaan TPK pengadaan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan, 1 Saksi (Dachroni Purwahidayatullah/Pegawai Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika pd Kementerian Komunikasi dan Informatika RI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com