Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AM Fatwa Masih Puncaki Suara untuk DPD dari DKI Jakarta

Kompas.com - 16/04/2014, 08:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN), AM Fatwa, untuk sementara unggul dalam perolehan suara untuk kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah pemilihan DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang masuk pada Selasa (15/4/2014), AM Fatwa duduk di peringkat pertama calon anggota DPD yang mengumpulkan suara terbanyak dengan 172.875 suara. Adapun peringkat kedua sementara ditempati putri dari mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Fahira Idris, dengan 170.041 suara.

Untuk peringkat ketiga perolehan suara sementara pemilihan DPD dari DKI ditempati akademisi dari Universitas Islam As'Syafi'iyah, Dailami Firdaus, dengan dukungan 137.960 suara. Peringkat keempat sementara ditempati Abdul Azis Khaifa dengan 113.387 suara.

Pada Selasa, suara sah yang masuk ke KPU DKI Jakarta mencapai 1.340.514 suara untuk pemilihan DPD. Data tersebut akan dijumlahkan dengan data suara yang masuk pada Senin (14/4/2014) dan data yang diperkirakan masih akan masuk pada Rabu (16/4/2014).

"Data hari ini akan kita rekap dengan data kemarin dan data-data yang masih akan masuk. Mungkin Rabu siang selesainya," kata salah seorang petugas pemantau di Posko Bersama Pemilu 2014, Balaikota Jakarta, kepada Kompas.com, Selasa malam.

Sementara itu, data suara sementara yang masuk pada Senin, keempat nama tersebut juga menguasai empat besar perolehan sementara suara, dengan urutan yang sama pula. Rinciannya, AM Fatwa 148.595 suara, Fahira Idris 144.769 suara, Dailami Firdaus 113.256, dan Abdul Azis Khaifa 94.287.

Adapun jumlah suara sah yang masuk pada Senin untuk pemilihan DPD pada rekapitulasi Senin mencapai 1.173.052 suara. Pada Pemilu Legislatif 2014, ada 35 calon anggota legislatif yang bersaing memperebutkan empat kursi anggota DPD periode 2014-2019.

Selain empat nama yang memuncaki perolehan suara sementara pemilihan DPD dari DKI Jakarta, beberapa nama caleg lain adalah tokoh Betawi, M Rifqy; Ketua Bawaslu DKI Jakarta pada Pemilu 2009, Ramdansyah; dan politisi senior PDI-P, Sabam Sirait.

Berdasarkan data KPU DKI Jakarta, di Ibu Kota terdapat 7.024.669 pemilih yang terbagi atas 3.558.567 laki-laki dan  3.466.012 perempuan. Para pemilih di Jakarta terbagi di 17.035 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di tiga daerah pemilihan. Khusus untuk pemilihan DPD, daerah pemilihan yang dipakai adalah provinsi, dengan setiap provinsi mendapat alokasi empat kursi DPD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com