Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tersenyum Dibilang Tak Fokus Urus Jakarta

Kompas.com - 16/04/2014, 08:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tersenyum ketika ditanya apakah dirinya tak fokus mengurus Jakarta karena sibuk dengan urusan pencapresan. Menurut Jokowi, dia sudah memerintahkan anak buahnya untuk menjalankan program kerjanya.

"Gimana sih, he-he-he," ujar Jokowi saat dikonfirmasi seusai pertemuannya dengan Forum Pemred di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014) malam.

Jokowi mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dari kepala dinas hingga ke lurah demi memastikan seluruh program direncanakan. Namun, apa daya, lambatnya pengesahan APBD DKI oleh DPRD membuat anggaran belum kunjung disahkan sehingga Jokowi tinggal memastikan anggaran itu bisa diserap secepat mungkin.

Pada Selasa kemarin juga, Jokowi juga tidak melakukan blusukan, tidak seperti hari biasanya. Jokowi dikabarkan menghadiri acara pertemuan internal partainya di kediaman Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar 27A, Menteng, Jakarta Pusat. Di sana tengah berlangsung rapat DPD untuk merespons perolehan suara.

Sejumlah kader partai yang mengikuti rapat memastikan Jokowi hadir di tengah mereka. Tetapi, Jokowi tidak terlihat dari luar rumah Mega. Diketahui, menjelang sore, Jokowi sudah berada di rumah dinas gubernur yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari kediaman Megawati.

Hal inilah yang membuat Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi menyayangkan Jokowi yang menggunakan jam kerjanya sebagai gubernur untuk urusan internal partainya. Ia menilai Jokowi telah korupsi waktu. Menurut Sanusi, posisi sebagai bakal calon presiden mengganggu kerja Jokowi sebagai Gubernur DKI.

"Pasti sudah enggak fokus dia. Harusnya sudahlah, konsentrasi ke capres saja. Kan tinggal tiga bulan. Kalau dia fokus capres ini kan tidak ada yang dirugikan seperti sekarang ini," ujar Sanusi.

Pernyataan Sanusi membuat berang Ketua DPD DKI Jakarta PDI Perjuangan Boy Bernadi Sadikin. Seusai rapat di rumah Mega, Boy mengatakan, sebaiknya Partai Gerindra berkaca terlebih dahulu jika menuding orang lain korupsi waktu dan tidak fokus.

"Dia bilang Pak Jokowi korupsi waktu. Dia suruh ngaca sendirilah. Sehari-hari gimana mereka di dewan," ujar Boy.

Boy yakin Jokowi telah mempertimbangkan banyak hal terkait kehadirannya dalam rapat evaluasi perolehan kursi legislatif bersama semua ketua DPD se-Indonesia pada jam kerja. Lagi pula, Boy mengatakan bahwa aksinya itu demi kepentingan warga secara luas juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com