Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus JIS Diduga Pernah Jadi Korban Guru Paedofil

Kompas.com - 28/04/2014, 11:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Polda Metro Jaya menduga, salah satu tersangka kejahatan seksual, Zainal, menjadi korban pelaku paedofilia, William James Vahey (64), yang tewas bunuh diri.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Minggu (27/4/2014), mengatakan, pengakuan Zainal kepada penyidik terungkap setelah ia mengenali foto Vahey yang pernah melakukan asusila terhadap dirinya.

Saat usia 14 tahun, Rikwanto menjelaskan, Zainal pernah dipanggil seorang warga asing untuk melakukan tindakan asusila di dalam mobil di sekitar Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Orang asing itu memberikan uang Rp 20.000 kepada ZA (Zainal)," ujar Rikwanto.

Selanjutnya, penyidik menunjukkan foto Vahey untuk mengonfirmasi identitas orang asing yang melakukan pelecehan seksual terhadap Zainal.

Rikwanto menuturkan, Zainal membenarkan orang yang difoto tersebut melakukan pelecehan itu.

Rikwanto mengungkapkan, Zainal juga pernah menjadi korban perbuatan asusila (sodomi) saat berusia lima tahun di lingkungannya.

Tersangka Zainal merupakan pekerja alih daya (outsourcing) PT ISS yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Jakarta International School (JIS) Jakarta Selatan.

Zainal bersama almarhum Azwar, Syahrial, Awan, Agun, dan seorang perempuan Afrischa Septiani menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap murid lelaki TK JIS berinisial AK (6).

Sementara itu, Vahey diketahui sebagai mantan guru sosiologi di JIS Jakarta Selatan sejak 1992-2002.

Vahey yang tewas bunuh diri menjadi buronan FBI Amerika Serikat karena diduga telah "memerkosa" 90 anak berusia 12-14 tahun saat mengajar pada beberapa negara, seperti Spanyol, Iran, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com