Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Sampah DKI Ditahan, Kadis Kebersihan Beralasan Sopir Capek

Kompas.com - 29/04/2014, 12:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas mengatakan telah menyelesaikan permasalahan 16 truk sampah yang dikandangkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Bekasi.

Ia menjelaskan, pihaknya telah memberikan teguran kepada sopir truk untuk tidak lagi melanggar peraturan yang berlaku. 

"Kalau rapat juga intens kita ingatkan juga. Ya, namanya juga sopirnya dalam kondisi capek," kata wanita yang akrab disapa Tyas tersebut, kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (29/4/2014). 

Di samping itu, lanjut dia, pihaknya terus memberi peringatan kepada sopir truk dan menyosialisasikan peraturan yang berlaku, yakni jam operasional pengangkutan sampah, mulai pukul 21.00-04.00 WIB. Pihaknya juga telah mencatat identitas pengemudi truk sampah tersebut.

"Sopirnya juga jumlahnya ratusan, makanya saya intens memberi peringatan kepada mereka," kata Tyas.

Pada kesempatan berbeda, Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menegaskan, agar kejadian seperti itu tidak terulang, pihaknya telah mengirim polisi khusus (polsus) Kebersihan DKI ke Bekasi. Dia juga akan memanggil sopir-sopir truk sampah yang melanggar peraturan tersebut.

Sebenarnya, lanjut dia, sopir-sopir Dinas Kebersihan DKI telah mengetahui aturan melintas di wilayah Bekasi. Namun, ada beberapa oknum yang mencoba berspekulasi menghindari kemacetan dengan memotong jalan. Alasan lainnya, banyak jalan rusak menuju ke Bantargebang.

Saat ini, lanjut dia, satu regu Polsus Kebersihan telah dikerahkan ke Bekasi dan pihaknya terus berkoordinasi dengan Dishub Bekasi. 

Sebelumnya diberitakan Dishub Bekasi dan Satpol PP melakukan razia terhadap truk sampah dari DKI Jakarta yang melintasi wilayah Bekasi di luar jam operasional. Truk sampah yang terkena razia tidak dipulangkan seperti biasanya, melainkan langsung dikandangkan.

Sesuai MoU antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI, operasional truk sampah mulai pukul 21.00 WIB. Jika melanggar jam operasional, truk-truk sampah itu akan dipulangkan atau dikandangkan. Saat ini 16 truk sampah yang terparkir di Lapangan GOR Bekasi.

Peristiwa tertangkapnya truk sampah DKI oleh Pemkot Bekasi ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Pada Senin (3/3/2014) lalu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengusir belasan truk sampah DKI karena melintasi jalur utama kota Bekasi di luar jam operasional yang telah disepakati kedua pemerintah daerah.

Kemudian, pada Jumat (14/3/2014) lalu, terjadi pelanggaran truk sampah dari Jakarta masuk ke Jalan Raya Bekasi Barat. Truk sampah itu berasal dari Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com