"Enggak apa-apalah, sudah biasa begitu," ujarnya seusai blusukan di Pasar Manggis, Manggarai, Jakarta Selatan, pada Senin (5/5/2014) siang.
Jokowi menegaskan, komentar miring apa pun tak akan mengubah kerja sama yang telah dijalinnya bersama Pemprov NTT. Menurut Jokowi, kerja sama bertujuan untuk meningkatkan produksi sapi yang otomatis meningkatkan pasokan sapi NTT ke DKI Jakarta.
"Kita kan menindaklanjuti persoalan krisis daging sapi yang ada di Jakarta. Memang kerja sama sangat dibutuhkan," lanjut Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, tokoh masyarakat Kota Kupang, NTT, Viktor Lerik, menuding, kunjungan Jokowi ke Kupang pada Selasa (29/4/2014) lalu membohongi warga NTT, terutama dalam kaitannya dengan kerja sama pasokan sapi.
“Calon presiden dari PDI Perjuangan, Jokowi, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya berbohong dan menipu rakyat NTT karena sapi di NTT tidak mungkin memenuhi pasokan untuk Jakarta. Bagaimana bisa sapi yang katanya akan dipasok dari NTT ke Jakarta 823.000 ekor, padahal kenyataannya menurut data BPS Provinsi NTT itu sangat mustahil,” kata Viktor.
"Jangan menipu rakyat NTT dengan pencitraan penuh kebohongan itu karena rakyat sudah tahu semua itu hanyalah pencitraan," lanjutnya.
Jokowi mengunjungi Kupang pada Selasa (29/4/2014) lalu. Kunjungan ini terkait dengan kesepakatan bidang peternakan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk pengadaan daging sapi. Kunjungannya juga dilatarbelakangi kelangkaan dan mahalnya harga daging sapi di DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.