Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, DKI Jadikan 18 Puskesmas Jadi RS Tipe D

Kompas.com - 09/05/2014, 19:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjadikan 18 puskesmas kecamatan rumah sakit tipe D. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan peningkatan kelas ini dilakukan karena keterbatasan jumlah tempat tidur yang dimiliki.

"Jadi, pasien tifus, demam berdarah, diare, dan yang sakit ringan bisa rawat inap di rumah sakit tipe D itu," kata Dien, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Jumat (9/5/2014). 

Lebih lanjut, menurut dia, puskesmas kelurahan akan menggantikan 18 puskesmas kecamatan yang menjadi RS tipe D itu. Syarat RS tipe D adalah memiliki syarat minimal 40 tempat tidur, ada dokter spesialis, dan pasien berjumlah 850-1000 per hari nya.

Provinsi lain, kata dia, sudah banyak yang mengubah status puskesmas menjadi RS tipe D. Sehingga, ia mengharapkan para tenaga medis dapat memberi layanan kesehatan yang lebih baik lagi. 

Dien menjelaskan, di sisi lain hampir semua puskesmas kecamatan sudah melayani rawat inap. Ada sebanyak 44 puskesmas kecamatan, 29 puskesmas di antaranya sudah beroperasional rawat inap. Sementara sisanya belum memiliki layanan rawat inap.

"Saya targetkan tahun depan semua puskesmas kecamatan sudah rawat inap. Aku tidak hapal anggarannya, karena ada di sudin (suku dinas) bukan Dinas Kesehatan," kata Dien. 

Ia mengklaim, kapasitas pelayanan puskesmas ibukota dapat disetarakan dengan rumah sakit tipe D. Selain melayani rawat inap, puskesmas juga memiliki dokter spesialis dengan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

Selain 44 puskesmas kecamatan, DKI juga memiliki 340 puskesmas kelurahan, totalnya 344 puskesmas. Di dalam APBD DKI 2014, sejumlah puskesmas yang akan dijadikan puskesmas rawat inap, antara lain, Puskesmas kecamatan Pasar Minggu, Tanjung Priok, Taman Sari, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com