Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Waisak Harus Jadi Momen Perubahan

Kompas.com - 15/05/2014, 11:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendatangi Wihara Ekayana Arama di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis (15/5/2014) siang. Wihara ini pada 4 Agustus 2013 lalu menjadi sasaran pengeboman.

Pria yang akrab disapa Ahok itu datang ke wihara sekitar pukul 10.40 WIB. Kedatangan Ahok disambut pengurus wihara di kantor terlebih dahulu sebelum memasuki kawasan wihara yang hanya berjarak sekitar 50 meter.

Sekitar 8.000 umat Buddha menunggu kedatangan Ahok. Di sela awal kunjungannya, Ahok mengatakan bahwa kedatangannya adalah dalam rangka turut merayakan hari raya Waisak. "Kami ini sebagai Pemprov DKI, ya datanglah," ujarnya.

Sementara soal pemilihan lokasi wihara yang didatanginya kali ini merupakan wihara yang pernah menjadi sasaran pengeboman beberapa waktu yang lalu, dia menampiknya. "Ah, saya sih sesuai undangan saja," lanjutnya.

Ahok pun serius mengungkapkan bahwa hari raya Waisak ini harus jadi momen perubahan bagi seluruh umat. Keteladanan Buddha, kata Ahok, harus menjadi contoh bagi umat manusia. "Mau meninggalkan kemauan sendiri demi kepentingan orang banyak. Pengorbanan diri adalah yang paling penting," ujar Ahok.

Ahok mencontohkan, zaman sekarang banyak manusia yang justru jauh dari keteladanan itu. Sebagai contoh paling dekat, kata Ahok, masih banyak orang buang sampah sembarangan di Ibu Kota. Hal itu adalah contoh orang yang tak mau berkorban demi orang lain.

"Makanya, coba deh mulai sekarang orang tak buang segenggam sampah saja di Jakarta. Jika begitu, ya enggak penuh juga Jakarta ini sama sampah," ujarnya.

Hingga pukul 11.20 WIB, Ahok masih berada di kawasan wihara. Ahok diberi kesempatan untuk memberikan pidato sambutan. Ribuan umat Buddha tampak serius mendengarkan pidato Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com