Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polres Bogor Kota Terlibat Komplotan Perampok

Kompas.com - 22/05/2014, 09:58 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tim Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya masih menahan Brigadir AR, anggota Kepolisian Resor Bogor Kota, tersangka kasus perampokan.

Informasi penahanan Brigadir AR dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul dan Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama, Kamis (22/5/2014).

"Kami prihatin dan menyesalkan masih adanya keterlibatan anggota kami dalam tindak kejahatan. Bagi anggota Polri yang terbukti melakukan tindak pidana/kejahatan, akan dikenakan sanksi," kata Martinus.

Bahtiar menambahkan, Brigadir AR masih dalam pemeriksaan Polda Metro Jaya. "Siapapun yang diduga melakukan pelanggaran hukum dapat diproses," katanya.

Brigadir AR adalah anggota Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Kota. Brigadir AR ditangkap oleh tim Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 6 Mei 2014.

Brigadir AR ditangkap dan ditahan dengan sangkaan terlibat perampokan sejumlah truk kontainer di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Selain Brigadir AR, tim Polda Metro Jaya juga menangkap BA dan IQ, anggota komplotan.

Berdasarkan hasil interogasi terhadap tersangka, terkuak bahwa ada keterlibatan anggota Polri yang lain yang masih diburu. Petugas dimaksud ialah Brigadir Kepala HA. Diduga kuat masih ada anggota lainnya yang terlibat. Selain itu, ada juga sejumlah orang sipil anggota komplotan.

Nah, komplotan ini diketahui merampok beberapa truk kontainer kurun Oktober-Desember 2013 di Tangerang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com