Namun, saat melintas di jembatan layang dari arah Kebayoran Lama ke arah Permata Hijau di Jalan Cut Nyak Arif, Jakarta Selatan, Rabu (21/5) sekitar pukul 02.45, tiba-tiba 10 laki-laki menyergap keduanya.
Semuanya berlangsung cepat. Yang terasa kemudian adalah rasa perih dan sakit. Tangan kiri Dwi dan Saepudin ternyata dibacok penyergap hingga berdarah. Saat mereka tidak berdaya, laki-laki yang mengendarai lima sepeda motor itu segera merampas sepeda motor Kawasaki bernomor polisi G 3471 ML itu.
”Iya, telah terjadi perampokan dengan kekerasan. Kejadian di jembatan layang yang mengarah keluar dari wilayah Kebayoran Lama dan Jakarta Selatan. Padahal, sesuai perintah Kepala Polda Metro Jaya dan Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, patroli dan penjagaan rutin sudah ditingkatkan,” kata Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Komisaris Riftajudin.
Meskipun mengaku kecolongan, Riftajudin dan jajarannya berusaha cepat bergerak. Korban segera dilarikan ke RS Fatmawati untuk mendapat perawatan. Hingga Rabu malam, kondisi keduanya dikabarkan sudah membaik. Polisi juga menyiagakan petugas patroli dan reserse untuk melacak ke-10 pelaku itu.
Diyakini para pelaku tidak sekali itu saja beraksi. Mereka memang bergerak secara berkelompok sehingga mudah melumpuhkan korban. Aksi mereka dikenal cepat, nekat, dan sadis. Incaran para penjahat itu adalah orang-orang yang berkendara sendiri di tengah malam hingga dini hari.
Cenderung turun
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan, situasi keamanan di Ibu Kota saat ini cukup kondusif. Bahkan, menjelang pemilihan presiden ini, di wilayah hukum Polda Metro Jaya, tingkat kriminalitas saat ini turun hingga 15 persen.
”Dari April sampai Maret, tingkat kejahatan turun sekitar 15 persen. Kami akan terus lakukan pengamanan, patroli, pencegahan kejahatan, dan berbagai kegiatan lain,” kata Dwi di Jakarta, Rabu.
Ia berharap, kehadiran polisi akan terus menekan angka kejahatan sehingga tren penurunan itu terus berlanjut. Dwi telah memerintahkan jajaran di bawahnya agar terus memberikan rasa aman kepada masyarakat.
”Jakarta relatif aman. Kami siap mengamankan Pemilu Presiden 2014,” kata Dwi.
Polisi juga mengatakan akan bersikap tegas terhadap setiap gangguan keamanan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, polisi menangkap dan menembak dua pencuri yang selalu beraksi di bus transjakarta di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. (RAY/NEL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.