Menurut Basuki, area komersial tersebut akan membuat desain tata ruang menjadi aneh. Ia pun mencontohkan kawasan Senayan. Basuki mengatakan, saat ini di kawasan Senayan telah berdiri dua mal besar, yakni Plaza Senayan dan Senayan City. Ukuran tiang monorel di kawasan Senayan tergolong kecil dan dinilai tak akan kuat menopang struktur area komersial.
"Dia bilang mau bangun (area komersial) di tengah tiang. Terus saya tanya, mau pakai konstruksi berapa mahal? Tiang kurus gitu masa mau ditambah bangunan di tengah. Terus masa di antara mal ke mal ada bangunan? Dari sisi arsitektur melanggar tidak? Kalau mangkrak gimana?" kata Basuki di Bakaikota Jakarta, Senin (26/5/2014).
Tak hanya itu, Basuki juga mengaku khawatir dengan rencana PT JM tersebut. Dia berpendapat, rencana tersebut berpotensi merepotkan Pemprov DKI, terutama jika nanti layanan monorel terbengkalai.
"Nanti mereka (PT JM) dapat duit dari nyewain tiang. Tapi kalau nanti mangkrak, orang-orang bakal nuntut Pemprov, supaya dibikin jembatan penghubung ke mal-mal yang ada di samping supaya (jualannya) laku. Itu kan maksa banget," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.