Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Bayi, Perampok Itu Memerkosa Ibu Rumah Tangga

Kompas.com - 28/05/2014, 14:22 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Sungguh tragis nasib ibu rumah tangga di Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, ini. Ia menjadi korban perampokan dan pemerkosaan yang terjadi di rumahnya pada Senin (26/5/2014) dini hari.

HN, ibu muda berusia 21 tahun, tengah ditinggal suaminya merantau ke Pekanbaru, Riau, selama beberapa bulan. Saat kejadian, ia tengah tidur bersama bayinya yang masih berusia sembilan bulan.

”Meski kondisi fisik korban memang baik, tetapi masih sangat shock,” kata Kepala Polsek Pamulang Komisaris Doddy Ferdinand Sanjaya, Selasa.

Perampok yang beraksi seorang diri itu masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel daun pintu depan. Setelah masuk rumah, ia lantas mengambil telepon genggam, kemudian memerkosa korban.

Menurut keterangan kakak kandung korban, Er (24), yang tinggal bersebelahan dengan korban, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 02.00. Korban waktu itu tengah tertidur lelap bersama bayinya.

Setelah menggasak barang berharga, pelaku lantas memerkosa korban. ”Adik saya diancam, kalau tidak mau melayani, anaknya yang masih bayi akan dibunuh. Perampok itu mengalungkan golok di leher anaknya,” kata Er kepada wartawan.

Seusai beraksi, pelaku kabur membawa sejumlah harta milik korban, yakni satu kartu ATM Bank BCA dan telepon genggam merek Nexian.

Dari pengakuan korban kepada Er, ciri-ciri pelaku perampokan dan pemerkosaan itu bertubuh tegap. Ia mengenakan pakaian warna biru dan bercelana pendek warna merah. Pelaku meminta kepada korban untuk melayani nafsunya kalau tidak ingin anaknya dibunuh.

”Karena ketakutan, akhirnya korban hanya bisa pasrah. Korban kesakitan dan menutupi wajahnya dengan bantal,” ungkap Er.

Menurut Er, adiknya tersebut mengalami trauma hebat. ”Anak perempuannya yang baru berusia sembilan bulan menangis terus,” tambah Er.

Korban bersama dengan anaknya dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan. Doddy menambahkan, polisi masih mengusut kasus tersebut dengan memeriksa saksi-saksi. ”Identitas pelaku sampai kini belum diketahui,” kata Doddy.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Noviana Tursanurrohmad semalam mengatakan, pelaku hanya satu orang dan kini tengah dalam pengejaran.

”Untuk kasus perampokan disertai pemerkosaan baru satu kejadian ini. Jadi tidak bisa dikatakan kejahatan sadis merebak banyak. Kalau perampokan, seperti perampasan sepeda motor, memang terjadi beberapa kali,” kata Noviana.

Menurut Noviana, pihaknya sedang menggali banyak kemungkinan persoalan yang melatarbelakangi kejadian ini. Keterangan langsung dari korban belum bisa banyak diungkap karena yang bersangkutan masih mengalami trauma hebat.

Ia menambahkan, dari hasil penyelidikan hingga Selasa kemarin, modus kejahatan perampokan disertai pemerkosaan itu terjadi di rumah kontrakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com