Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Boks DHL Tabrak Lari Wartawan "Suara Pembaruan"

Kompas.com - 09/06/2014, 12:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.COM — Wartawan Suara Pembaruan, Robert Wardi, menjadi korban tabrak lari sebuah mobil boks perusahaan multinasional dalam bidang kurir ekspres dan logistik, DHL, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2014) sekitar pukul 13.40 WIB. Saat ditabrak, Robert mengendarai sepeda motor.

Akibat kejadian itu, Robert menderita luka-luka di kaki kanan. Lutut kanan dan pergelangan tangan kanannya terkilir. Beruntung korban menggunakan helm standar sehingga kepalanya tidak mengalami luka yang lebih parah. Namun, motor yang digunakannya rusak parah.

"Saya benar-benar terguncang dengan kejadian itu. Saya marah karena penabraknya kabur. Saya sudah laporkan kejadian itu ke polisi," kata Robert di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan, lokasi kejadian sekitar 50 meter dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS). Di lokasi kejadian terdapat sebuah belokan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan yang melewati Kedubes AS. Korban hendak belok ke jalan tersebut dan berjalan di sisi kiri. Tiba-tiba mobil boks DHL, dari arah tengah, belok juga ke jalan tersebut. Saat belok, mobil itu melaju dalam kecepatan tinggi. Akibatnya, mobil menyerempet Robert yang berada di sisi kiri.

"Ada dua mobil DHL. Yang tabrak saya yang di depan. Dua-duanya lari," ujarnya.

Dia menuturkan, teriakan dan hadangan anggota Brimob Polda Metro Jaya, Lilik, yang bertugas jaga di depan Kedubes AS, tidak dihiraukan kedua pengendara tersebut. Warga yang berada di sekitar lokasi juga berusaha menghadang, tetapi para pengemudi mobil boks DHL tetap memacu kendaraan mereka.

Beruntung, seorang pengendara sepeda motor bernama Surya mengejar penabrak tersebut. Surya berhasil mengejar penabrak di lampu lalu lintas Sarinah, Jalan MH Thamrin.

Surya kemudian mengambil surat tanda nomor kendaraan (STNK) mobil dari pengendara tersebut. Dia menyuruh pengendara mobil itu mengikutinya ke kantor polisi. Namun hingga pelaporan usai, sopir tersebut belum juga muncul.

Robert juga telah melaporkan kejadian itu ke Satlantas Restro Jakarta Pusat di Lapangan Banteng. Dibantu Surya, ia menuju ke tempat tersebut sambil menyerahkan STNK dari pengendara.

Dalam STNK tertera nomor polisi B 9302 SCB. Pemilik STNK adalah PT BIROTIKA SEMESTA, yang beralamat di Jalan MT Haryono Kav C 58-60 Jakarta Selatan. Laporan diterima oleh petugas jaga, Aipda Ahmad Udin, dan berjanji bahwa hal ini akan segera diproses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com