Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggara PRJ Monas Bingung PKL Bisa Masuk

Kompas.com - 12/06/2014, 12:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Penyelenggara Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas Mochamad Haris Pindratno mengaku bingung dengan membeludaknya pedagang kaki lima (PKL) di dalam PRJ Monas. Ia menegaskan, PKL yang resmi dan menjadi peserta PRJ Monas berada di dalam tenda warna putih yang telah disediakan. Jumlahnya mencapai 2.780 pedagang.

"Saya bingung PKL yang di luar tenda itu izinnya darimana," kata Haris kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (12/6/2014).  

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI itu mengungkapkan, salah satu tujuan penyelenggaraan PRJ Monas adalah memberi pendidikan kepada PKL. Agar lebih tertib dan menggelar dagangan lebih manusiawi. Namun, ia tak menyangka, penyelenggaraan acara ini justru menjadi "ladang" bermunculan PKL-PKL baru.

Dia mengaku banyak keluhan dari warga mengenai PKL ini. Haris menyatakan akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan PRJ Monas pada tahun mendatang.

"Tahun ini kan tahun pertama penyelenggaraan PRJ Monas. Dengan keterbatasan waktu yang ada, kami mencoba mempersiapkan semuanya secara maksimal," kata Haris.

Untuk menjaga kawasan Monas, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP, Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI. Polisi mengatur kelancaran lalu lintas, Satpol PP menegakkan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, dan Dishub DKI yang mengatur parkir liar.

"Kami masih terus evaluasi. Semoga sampai selesai berjalan tertib," harap dia.

PRJ Monas ini diselenggarakan mulai 10 Juni 2014 kemarin hingga 15 Juni 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com