"Saya bingung PKL yang di luar tenda itu izinnya darimana," kata Haris kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI itu mengungkapkan, salah satu tujuan penyelenggaraan PRJ Monas adalah memberi pendidikan kepada PKL. Agar lebih tertib dan menggelar dagangan lebih manusiawi. Namun, ia tak menyangka, penyelenggaraan acara ini justru menjadi "ladang" bermunculan PKL-PKL baru.
Dia mengaku banyak keluhan dari warga mengenai PKL ini. Haris menyatakan akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan PRJ Monas pada tahun mendatang.
"Tahun ini kan tahun pertama penyelenggaraan PRJ Monas. Dengan keterbatasan waktu yang ada, kami mencoba mempersiapkan semuanya secara maksimal," kata Haris.
Untuk menjaga kawasan Monas, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP, Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI. Polisi mengatur kelancaran lalu lintas, Satpol PP menegakkan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, dan Dishub DKI yang mengatur parkir liar.
"Kami masih terus evaluasi. Semoga sampai selesai berjalan tertib," harap dia.
PRJ Monas ini diselenggarakan mulai 10 Juni 2014 kemarin hingga 15 Juni 2014 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.