Ia menjelaskan, UP Perparkiran hanya mengelola parkir di kawasan IRTI Monas saja. Di luar itu, bukan tanggung jawab mereka. Sedangkan kejadian juru parkir diduga dibakar pada Selasa (24/6/2014) malam itu terjadi di kawasan Silang Timur Monas.
"Tidak ada setoran," Sunardi menegaskan kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Selama ini, lanjut dia, masyarakat masih senang memarkirkan kendaraan mereka di parkir liar karena enggan memanfaatkan parkir off street yang tersedia, misalnya di gedung sekitar Monas, dan lainnya.
Kendati demikian, apabila ada acara Pemprov DKI yang diselenggarakan di Monas, maka seluruh area parkir di kawasan itu menjadi tanggung jawab UP Monas. Sementara terkait adanya peristiwa juru parkir yang diduga dibakar, pihaknya mengaku telah mendapat laporannya. Bahkan, menurut laporan yang diterimanya, pelaku diduga adalah aparat keamanan.
"Saya dengar, oknum TNI yang melakukannya. Tapi, kami serahkan ke arapat hukum yang menelusuri. Kalau juru parkirnya resmi dari Dishub, saya sendiri yang akan turun menelusurinya," kata Sunardi.
Ia menduga kejadian tersebut akibat ulah premanisme yang marak di kawasan Monas. Sekadar informasi sebelumnya, seorang juru parkir di kawasan Monas, Yusri (40), dibakar. Pelakunya diduga oknum TNI berpangkat sersan satu berinisial H.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/6/2014) sekitar pukul 22.45 WIB. Yusri dalam kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.