"Sebentar lagi pasti tertangkap. Mungkin paling lama sebulan lagi ketangkap," kata Tofik kepada wartawan, Rabu (2/7/2014).
Tofik menambahkan, polisi pun mudah menangkap kembali Asep karena seorang pengedar dan pengguna narkoba tidak akan kabur jauh dari kota. Menurut dia, seorang bandar narkoba tidak dapat mengedarkan narkoba di perkampungan. Pasalnya, peminat narkoba lebih banyak di perkotaan.
Tofik melanjutkan, polisi pasti bisa menemukan Asep meskipun dia kini bersembunyi. Tofik pun menyatakan, Asep telah divonis lima tahun penjara itu dan sudah mendekam di Rutan Salemba selama lebih kurang 1 tahun. Namun, Asep akan dijatuhi hukuman tambahan karena telah melarikan diri.
Tofik pun menambahkan, kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Palmerah karena yang bersangkutan ditangkap oleh petugas Polsek Palmerah. "Polsek Palmerah dari awal, sudah tahu di mana saja titik-titiknya. Kami hanya back-up," ucap Tofik.
Tofik pun mengungkapkan, selama ini Asep dan istrinya berpindah-pindah untuk menghindari tangkapan polisi.
Sebelumnya diberitakan, seorang tahanan kasus narkoba bernama Asep, kabur dari Rutan Salemba dengan bantuan istri dan seorang kawannya pada Sabtu (27/6/2014) sekitar pukul 14.20 WIB.
Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Cempaka Putih pukul 23.30 WIB.Kejadian bermula saat Asep dibesuk istrinya yang datang membawa tukang ojek, Sunardi. Istrinya membawa KTP palsu atas nama Abdul Gani yang dimanfaatkan Asep untuk keluar dari rutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.