Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Masih Ada Masjid yang Tak Mau Terima Saya

Kompas.com - 02/07/2014, 18:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terima kasih kepada pengurus serta jemaah Masjid Jami At Taqwa, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, yang telah bersedia mengadakan buka puasa bersamanya.

Hal itu disampaikan Ahok—demikian ia biasa disapa—karena sampai saat ini masih ada sejumlah masjid di Jakarta yang enggan menerima kehadirannya. "Saya mengucapkan terima kasih karena bisa buka puasa bersama di sini walaupun berbeda keyakinan. Ini kesempatan untuk kita saling bersilaturahim karena masih ada masjid yang tidak mau terima saya," kata Ahok, Rabu (2/7/2014).

Dalam kesempatan tersebut, Ahok menyampaikan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berupaya merekrut banyak penceramah. Demi menyukseskan program tersebut, kata dia, Pemprov DKI mengadakan kerja sama dengan ulama kondang Quraish Shihab.

"Kita kerja sama dengan Quraish Shihab di Jakarta, ternyata banyak yang hafal Al Quran, tetapi tidak ngerti tafsiran. Padahal kita kekurangan pemberi tausiah. Kalau dibina jadi penceramah kan luar biasa," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Tak hanya itu, Ahok juga menyampaikan soal prestasi kontingen DKI Jakarta pada MTQ tahun ini yang hanya menempati peringkat keenam skala nasional. Meski mengalami penurunan prestasi dibanding penyelenggaraan sebelumnya, Ahok tetap bangga karena para qori dan qoriah yang diturunkan memang asli penduduk Jakarta.

"DKI tidak boleh lagi bajak orang dari daerah lain untuk MTQ. Masa urusan agama pakai bajak-membajak. Jadi, kita turunkan anak-anak Jakarta supaya ada pembinaan," kata dia.

Acara buka puasa bersama di Masjid At Taqwa menjadi agenda pembuka dari acara safari Ramadhan yang akan Ahok jalani tahun ini. Rencananya, selama beberapa pekan ke depan, ia juga akan menghadiri acara buka puasa di sejumlah masjid dan kantor wali kota di wilayah Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Megapolitan
Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com