Dengan mengalihkan berbagai urusan ke kantor lurah dan camat, Basuki mengatakan petugas di dua kantor tersebut akan melaporkan kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tidak beres.
Basuki mengaku sudah mengetahui seluk-beluk permainan yang ada di beberapa SKPD di DKI. Misalnya, Basuki menyinggung ketidakpuasannya dengan kinerja Dinas PU atau soal sogok-menyogok yang terjadi di Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B). Pejabat SKPD yang tidak menjalankan tugasnya akan diganti posisinya menjadi staf.
"Kami akan hitung poin, lalu kami akan stafkan. Mau eselon IV, III, II atau siapa pun yang tidak beres. Biarin saja mereka mau tuntut. Anda tidak mau berubah, sudah, saya ajak berantem saja," ujar Basuki.
Basuki mengaku tidak takut meskipun harus menghadapi tuntutan dari anak buahnya. "Kita sepakat saja, biarin saja dia mau tuntut. Toh saya bisa sampai 2017. Kalau Anda bisa demo besar-besaran mau turunkan saya, turunkan. Tapi minimal saya pernah lawan Anda," katanya.