Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penertiban, Pedagang Asongan dan PKL Balik Lagi ke Monas

Kompas.com - 02/08/2014, 14:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Setelah penertiban di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8/2014), usai, sejumlah pedagang asongan dan pedagang kaki lima dengan lapak kecil terlihat memasuki kembali kawasan Monas.

Berdasarkan pantauan, Sabtu siang, para pedagang tersebut menjajakan jualan mereka di tepi pagar bagian dalam Monas. Para pedagang ini didominasi mereka yang berjualan minuman dan mie instan seduh. Ada pula pedagang aksesoris kacamata yang berjualan di sudut-sudut pagar.

Seperti yang terlihat di pagar Monas yang berbatas dengan Stasiun KA Gambir. Pedagang minuman es tes gelas telihat mulai beraktivitas dagang. Pedagang terlihat mengambil peralatan dagang dari halaman parkir Stasiun Gambir dengan memasok melewati pagar.

Ada pula pedagangan yang sengaja memanjat pagar untuk membawa dagangan mereka. Di tepi pagar ini, pedagang terlihat mulai sibuk mengisi gelas-gelas plastik dengan air teh dan mencampurnya dengan es batu.

Jualan ini kemudian dibawa beberapa orang dengan wadah nampan untuk dijajakan keliling. Sebagian ada yang menggelar meja kecil dan menaruh dagangannya di tepi pagar yang masuk dalam lingkungan Monas.

Meski demikian, belum ada pedagang yang terlihat berjualan bebas di tengah Monas. Setelah penertiban pagi tadi, kawasan tengah dekat tugu Monas bersih dari bermacam PKL. Namun, tidak terlihat patroli keliling dari petugas Satpol PP.

Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso sebelumnya menyatakan, penjagaan di kawasan Monas pasca penertiban akan tetap dilakukan.

"Kita akan lakukan penjagaan terus. Kalau mereka kembali, langsung kita tertibkan," ujar Kukuh.

Sebanyak 500 lebih petugas gabungan termasuk TNI dan Polri terlihat menertibkan kawasan Monas. Sejak awal penertiban, kondisi Monas telah sepi dari PKL berbeda dengan hari kemarin pasca Lebaran.

Pihak Satpol PP mengakui informasi penertiban tersebut telah bocor. Oleh karenanya, hanya dagangan dan lapak yang disembunyikan PKL serta pedagang kecil yang berhasil ditangkap oleh petugas (baca selengkapnya: Monas Sepi dari PKL, Kasatpol PP Akui Info Penertiban Bocor).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com